PLN Jamin Pasokan Listrik Untuk 10 Destinasi Prioritas

JAKARTA (Bisnisjakarta)-
PT PLN menyatakan komitmennya untuk menjamin pasokan listrik untuk 10 Destinasi Pariwisata Prioritas dan 11 wilayah Shore Connection sebagai bentuk dukungannya bagi pengembangan sektor pariwisata. Hal tersebut diwujudkan dalam penandatanganan 3 MoU antara PLN dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Pelindo III di Jakarta, Selasa (29/10).

MoU ditandatangani antara Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani, bersama dengan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf Dadang Rizki Ratman, Sekretaris Kemenparekraf R. Kurleni Ukar, dan Dirut PT Pelindo III, Doso Agung.

MoU pertama adalah PLN dengan Kemenparekraf untuk penyediaan Infrastruktur listrik destinasi pariwisata prioritas. PLN berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik total sebesar 241.000 kVA di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas yang merupakan amanat Presiden Joko Widodo.

Dengan mendukung kebutuhan listrik destinasi pariwisata prioritas, diharapkan perekonomian ke-10 daerah tersebut dapat tumbuh lebih cepat sehingga pada akhirnya menopang peningkatan jumlah wisatawan baik asing maupun lokal.

Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi pemanfaatan sumber daya dan penyediaan infrastruktur listrik di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas sektor pariwisata oleh Kemenparekraf dan penyediaan prasarana dan fasilitas pendukung pasokan tenaga listrik di 10 Destinasi pariwisata Prioritas oleh otoritas wisata kepada PT PLN yang dikoordinasikan oleh Kemenparekraf.

Selain itu pemfasilitasan dukungannTanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pengembangan desa wisata dan kawasan pariwisata oleh PT PLN, pelaksanaan edukasi publik dan diseminasi informasi oleh Kemenparekraf serta pertukaran data dan informasi.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf Dadang Rizki Ratman mengatakan, latar belakang penandatanganan Nota Kesepahaman ini adalah arahan Presiden RI selama 2 periode kepemimpinannya telah menetapkan pariwisata sebagai leading sector pembangunan ekonomi Indonesia.

Tahap selanjutnya MoU ini akan segera ditindaklanjuti oleh pengelola kawasan, baik itu oleh Badan Pelaksana Otorita Pariwisata, Pengelola KEK Pariwisata, Pemerintah Daerah, serta stakeholder lainnya yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata.

MoU kedua berisi komitmen PLN dalam memasok tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan daya listrik di 11 lokasi Pelabuhan/Terminal Pelindo III. Ini guna mendukung kegiatan operasional pelabuhan dengan pasokan Tegangan Menengah 20 kV (dua puluh kilo volt) dan total daya sebesar 29.892 kVA.

Kerja sama ini diharapkan mampu menjalin kemitraan dan mewujudkan sinergi usaha dengan prinsip saling menguntungkan dalam pengembangan dan peningkatan kegiatan dan program kerja, serta terjalinnya hubungan baik jangka panjang antara PLN dengan Kemenparekraf serta PLN dengan Pelindo III. (son)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button