
Bus kampus memiliki peran vital mendukung aktivitas dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan. Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyerahkan bantuan satu unit bus kepada Politeknik Negeri Padang dalam acara Dies Natalis di Gedung PKM Politeknik Negeri Padang, Senin (7/10).
Dirjen mengatakan, bus ini diserahkan untuk mahasiswa dan pemerintah daerah sebagai stimulus agar nantinya tahun 2020 akan ada modernisasi bus massal yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan yang ada di setiap daerah. "Namun yang menjadi permasalahan seringkali bantuan bus yang sudah diberikan tidak dirawat dengan baik,” ujar Dirjen.
Selain itu, bantuan bus ini bukan pertama kalinya diberikan kepada perguruan tinggi, tetapi sudah ke beberapa yayasan pendidikan lainnya seperti pesantren, maupun ke pemerintah daerah. "Bus ini dapat dimanfaatkan secara maksimal dan optimal untuk kepentingan pendidikan guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak hanya untuk Perguruan Tinggi namun seperti Pesantren, Yayasan Pendidikan dan Pemerintah Daerah," ujar Dirjen Budi.
Direktur Politeknik Negeri Padang Surfa Yondri menyatakan, merasa terbantu dalam hal kegiatan mahasiswa yang ingin melakukan praktik di luar kampus misalnya seperti mahasiswa mesin belajar turbin dan pembangkit, mereka harus belajar ke PLTA tetapi adanya hanya di Maninjau, Singkarak dan Ombilin. "Di samping ada kegiatan organisasi mahasiswa biasanya bus dipergunakan untuk pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen dan mahasiswa," katanya.
Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Perwakilan Organisasi Angkutan Darat Sumatera Barat, Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia Sumatera Barat, Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Barat, Kepala Cabang Jasa Raharja, Kapolda Sumatera Barat dan Akademisi Politeknik Negeri Padang. (son)