
SILANGIT (Bisnis Jakarta) – Presiden Joko Widodo meresmikan Bandara Internasional Silangit, Siborong-borong, Tapanuli Utara, Jumat (24/11). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti disaksikan oleh Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi dan Dirut PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.
Jokowi mengatakan, ledakan baru didunia pariwisata akan ditandai dengan terbukanya gerbang menuju keindahan danau toba yang menyimpan sejarah bumi batak melalui Bandara Internasional Silangit ini. Besar harapannya hal ini akan sejalan dengan peningkatan kemakmuran bagi masyarakat sekitar Danau Toba, dan juga masyarakat Sumut.
Presiden juga menyinggung kelanjutan pengembangan Bandara Internasional Silangit yang ditargetkan dapat mengakomodir pesawat berbadan besar selambat-lambatnya pada tahun 2020 mendatang dengan melakukan perpanjangan runway menjadi 3000 meter dan ditunjang dengan pengembangan gedung terminal yg semula memiliki luas 3000 meter persegi menjadi 10.000 meter persegi.
Terminal baru Bandara Internasional Silangit ini berkapasitas 500.000 penumpang dengan luas mencapai 2.436 m2, dilengkapi 4 check in counter untuk keberangkatan internasional, 5 check in counter untuk domestik, 2 conveyor belt di baggage claim area, boarding lounge yang nyaman, area komersial, serta lahan parkir luas untuk kendaraan bermotor. Nilai investasi untuk pengembangan ini mencapai Rp 375 Milyar.
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Muhammad Awaluddin menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, pemerintah, dan seluruh stakeholder atas dukungan selama pengembangan Bandara Internasional Silangit. Bandara Silangit merupakan salah satu bandara yang disiapkan untuk mendukung penuh sektor kepariwisataan khususnya di kawasan Danau Toba.
Ia mengatakan, pengembangan Silangit bertujuan untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara sehingga kawasan Danau Toba dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan atau sebagai ‘Bali Baru’. (son)