Upaya mempromosikan destinasi Danau Toba dilakuakn dengan berbagai cara, salah satunya mementaskan berbagai budaya khas daerah Sumatra Utara di momentum Car Free Day (CFD) Jakarta. "Ini momentum yang efektif untuk mempromosikan Danau Toba sebagai salah satu 10 Destinasi Prioritas Pariwisata yang sedang dikembangkan oleh pemerintah. Karena saat CFD ribuan orang hadir di jalan protokol ini,” ujar Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani.
Setelah senam Zumba, senam Tari Tor Tor (Sigale-gale) juga ditampilkan. Para pengunjung yang datang diajak untuk mengikuti tarian khas suku Batak itu agar warga Ibukota merasakan lebih dekat dengan budaya masyarakat Sumatera Utara. "Kalau ke Danau Toba, jangan lewatkan kesempatan menari Tor Tor. Tapi kalau belum berkesempatan mengunjungi Danau Toba, semuanya kami suguhkan di sini,” ujar Ni Wayan Giri Adnyani.
Mungkin banyak masyarakat yang belum mengetahui, bila ke Danau Toba saat ini sudah bisa langsung tanpa harus ke Medan (Kualanamu) lebih dulu. Total ada 5 penerbangan yang langsung ke Silangit.
Direktur Utama Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo juga menambahkan, saat ini penerbangan langsung internasional menjadi elemen vital bagi destinasi Danau Toba. "Penerbangan internasional reguler, apalagi direct flight seperti ini sangat penting bagi Danau Toba. Poros regional Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura merupakan market yang potensial," kata Arie.
Arie menambahkan wisatawan sekarang bisa menikmati kemudahan akses, atraksi budaya lokal, dan amenitas yang ada di destinasi Danau Toba lebih maksimal lagi. Target tahun ini, wisatawan domestik melalui Silangit sebanyak 500 ribu orang dan tahun depan ditargetkan bisa dua kali lipat.
Bandara Silangit sendiri saat ini melayani 7 penerbangan domestik dari Jakarta setiap harinya, yang dilayani oleh 5 maskapai yaitu Citilink, Sriwijaya Air, Lion Air, Batik Air dan Garuda Indonesia. (son)
