PT KAI Berlakukan Tarif Khusus Idle Seat

JAKARTA (Bisnis Jakarta)-
Menjadi perusahaan penyedia jasa moda transportasi kereta api (KA) yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat bebas dari kemacetan, memiliki ketepatan waktu, aman dan nyaman baik di lingkungan stasiun, maupun di atas Kereta Api, PT Kereta Api Indonesia selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan prima kepada seluruh pengguna jasa angkutan kereta api.

Tak hanya hadir bagi masyarakat, PT KAI juga membantu pemerintah mengatasi kemacetan tol Cikampek-Bekasi-Jakarta, yaitu dengan mengoptimalkan angkutan penumpang yang sudah ada. Tepatnya, mulai 22 Februari 2018 PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan strategi dengan memanfaatkan idle seat atau tempat duduk yang tersedia pada jarak tertentu, dengan dikenakan tarif khusus yang berlaku pada semua KA Komersial pemberangkatan dari Daop 1 Jakarta (Dari dan Ke stasiun Gambir, Pasar Senen, dan Bekasi).

Bagi calon penumpang KA yang ingin memanfaatkan pelayanan idle seat ini, harus memperhatikan ketentuan-ketentuan penjualan tiket dengan tarif khusus, yaitu Penjualan dilakukan mulai 2 jam sebelum jadwal keberangkatan KA di stasiun pemberangkatan. Dengan catatan selama tiketnya masih tersedia

Dapat dilayani di loket stasiun ataupun channel eksternal yang telah ditetapkan. Tarif khusus tidak berlaku pada KA Fakultatif atau Tambahan serta KA PSO (KA Matarmaja, KA Bengawan, KA Gaya Baru Malam Selatan, KA Tegal Ekspres, KA Serayu, KA Brantas).

Tiket dengan tarif khusus ini juga tidak dapat direduksi, kecuali bagi penumpang anak usia dibawah 3 tahun (infant).   

Berbagai kemudahan juga diberikan kepada para pengguna jasa dalam menggunakan transportasi kereta api, seperti pembelian tiket secara online melalui channel resmi KAI (kai.id dan Kai Access) atau channel eksternal yang telah bekerja sama dengan PT KAI. “Diharapkan dengan adanya tarif khusus ini, para penumpang semakin tertarik menggunakan moda transportasi kereta api. Tapi juga diingatkan kembali kepada para pengguna jasa yang sudah memiliki tiket supaya memperhatikan jam keberangkatan kereta apinya agar tidak tertinggal. Mengingat kondisi lalu lintas di kota Jakarta yang semakin padat”, ucap Edy Kuswoyo, Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta. (son)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button