Rieke Diah Pitaloka Dampingi Kepala ANRI Serahkan Naskah Asli Proklamasi

JAKARTA (Bisnis Jakarta)– Pada 17 Agustus 2020, segenap bangsa Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dalam kondisi yang berbeda karena pandemi COVID-19. Ada yang berbeda dan istimewa pada momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini, selain berbagai penerapan protokol kesehatan dan adaptasi di era kebiasaan baru.

Kali ini, arsip yang menjadi saksi sejarah dalam proses proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, yakni naskah konsep teks proklamasi tulisan tangan Bung Karno yang disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) akan turut dihadirkan di Istana Negara pada 17 Agustus 2020. Sama halnya dengan Sang Saka Merah Putih yang dijahit Ibu Fatwamati yang kerap dihadirkan pada rangkaian kegiatan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara.

Naskah konsep teks proklamasi tulisan tangan Bung Karno dibawa dari Depot Penyimpanan Arsip Statis ANRI di jalan Ampera Raya nomor 7, Jakarta Selatan ke Istana Negara oleh Tim dari Sekretariat Presiden (Setpres) Kementerian Sekretariat Negara RI, pada Minggu (16/8). Direktur Preservasi ANRI, Kandar menyerahkan arsip bersejarah tersebut untuk sementara waktu kepada Kepala Biro Umum Setpres, Yudhi Wijayanto. Sebelum penyerahan dilakukan, terlebih dahulu dilakukan penandatanganan Berita Acara Penyerahan Sementara Naskah Konsep Teks Proklamasi Tulisan Tangan Bung Karno oleh kedua belah pihak.

Penyerahan arsip tersebut disaksikan secara langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI, M. Taufik dan Deputi Bidang Administrasi dan Pengelola Istana Sekretariat Presiden, Rika Kiswardani serta turut hadir Duta Arsip, Rieke Diah Pitaloka. Setelah selesai digunakan di Istana Negara, arsip bersejarah tersebut akan kembali disimpan di ANRI. Sejak 1992, ANRI telah menyimpan naskah konsep teks proklamasi tulisan tangan Bung Karno di ruang penyimpanan khusus.

Naskah konsep teks proklamasi tulisan tangan Bung Karno tersebut setelah disalin dalam ketikan oleh Sayuti Melik tanggal 17 Agustus pagi 1945 kemudian dibuang di tempat sampah. Teks tersebut kemudian diselamatkan dan disimpan oleh BM Diah. Sebagaimana tercantum dalam Arsip Pernyataan Penyerahan Naskah Konsep Teks Proklamasi pada 19 Mei 1992, BM Diah menyerahkan Naskah Konsep Teks proklamasi tulisan tangan Bung Karno kepada Presiden RI Kedua, Soeharto, yang kemudian diteruskan kepada Mensesneg periode 1988-1998, Moerdiono.

Selanjutnya, Moerdiono menyerahkan naskah tersebut kepada Kepala ANRI periode 1992-1998, Noerhadi Magetsari, untuk dilestarikan di ANRI. Sejak saat itu hingga kini ANRI menyimpan Naskah Konsep Teks Proklamasi tulisan tangan Bung Karno. (grd)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button