
Kementerian Riset, Teknologi dan Pedidikan Tinggi menggelar Ritech Expo 2019 tang berlangsung di Denpasar, 24-28 Agustus 2019. Pameran yang diselenggarakan dalam rangka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) dengan tema “IPTEK dan Inovasi dalam Industri Kreatif di Era Revolusi Industri 4.0” dibuka oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir.
Berbagai hasil riset dan inovasi di bidang teknologi khususnya teknologi transportasi disajikan Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan. Menurut Sekretaris Balibanghub Rosita Sinaga, dalam pameran ini pihaknya menghadirkan seperti Wind Shear Detector yaitu alat pendeteksi angin samping ketika pesawat Landing atau Take off, kemudian Standing Water Detector yaitu alat untuk mendeteksi tinggi genangan air di landasan pacu, serta Track Access Charge yaitu alat untuk mengukur kecepatan, identitas serta jumlah rangkaian kereta api.
Selain itu, kata Rosita, terdapat penelitian mengenai keyplan kapal niaga feeder yang bertujuan untuk menganalisis kebutuhan desain dan keyplan kapal feeder di wilayah Maluku Utara yang sesuai dengan kebijakan tol laut, serta grand design transportasi di kawasan Danau Toba yang bertujuan untuk mengembangkan transportasi di kawasan pariwisata Danau Toba yang berguna untuk menunjang peningkatan potensi pariwisata, serta arus wisatawan yang tentunya akan meningkatkan keselamatan, keamanan, kenyamanan serta mendukung pengembangan industri perkapalan di sekitar Danau Toba.
Swlain itu, jelas Rosita, ada juga hasil penelitian terkait masterplan pengembangan Air Cargo Transshipment di Bandar Udara Ngurah Rai, Denpasar, Bali yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk nasional dan ekspor, memperlancar distribusi barang, meminimalkan kerusakan barang, penghematan waktu transit, serta meningkatkan penerimaan devisa negara.
Dalam pameran ini, kata dia, Badan Litbang Perhubungan menghadirkan science experiece baik untuk stakeholder maupun pengunjung lain dengan menunjukan pengembangan produk-produk inovasi terkini, ataupun dengan buku-buku berupa Jurnal Penelitian, Knowledge Sharing Program (KSP), dan Warta Penelitian sehingga diharapkan terjadi Transfer Knowledge antara Badan Litbang Perhubungan dengan masyarakat. (son)