Sampah Ciliwung Usai Banjir di Depok Mencapai Belasan Truk

DEPOK (Bisnis Jakarta) – Material  sampah dan lumpur akibat banjir yang bersarang di rumah warga telah terangkat. Hasilnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok mengaku menyediakan 11 unit truk untuk mengangkut material basah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.

“Untuk mengangkut sisa lumpur dan sampah di beberapa titik banjir kemarin, DPUPR Kota Depok khususnya Bidang Sumber Daya Air (SDA) menyediakan 11 truk beserta Satuan Tugas (Satgas). Nantinya material yang diangkat ini akan dibuang ke TPA Cipayung,” ujar Kepala DPUPR Kota Depok, Manto, di Balai Kota, Kamis (08/02).

Selain menyediakan truk dan Satgas, DPUPR juga mengerahkan tiga alat berat, khusus untuk mengeruk sisa lumpur yang mengendap. Terlebih, sebelumnya bukan hanya banjir yang melanda, tetapi juga longsor di beberapa titik.

Pihaknya menjelaskan awalnya hanya menurunkan tiga regu yang terdiri dari 30 orang, namun karena tenaga di lapangan butuh lebih, maka kita tambah tiga regu lagi jadi total 60 Satgas. Untuk berat material sekali angkut kurang lebih 5-7 ton, tergantung jenis sampahnya. “Biasanya yang bikin berat itu karena material masih basah. Saat ini Satgas kami masih terus membersihkan sisa lumpur di rumah warga yang notabene berada di bantaran kali,” jelasnya.

Adapun beberapa titik wilayah yang sedang ditanggulangi Satgas DPUPR, antara lain wilayah Kelurahan Pondok Cina Gang Kapuk RT 04/01, Gang Kober RT 03/05, Kelurahan Kemiri Muka RT 02/02, Kelurahan Tirtajaya Gang Bakti RT 08/02, serta Kelurahan Ratu Jaya Kampung Rawa Geni RT 03/01 yang diakibatkan dari tanah longsor. (jif)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button