Pimpinan DPD RI dan Anggota DPD RI menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya Anggota DPD RI dari Provinsi Maluku Utara, Chaidir Djafar di Jakarta, Rabu (8/1).
Sebelum meninggal dunia, Senator Maluku Utara itu dirawat di Rumah Sakit Yarsi Jakarta hingga menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 03:00 WIB. "Kami sangat kehilangan teman yang mempunyai kerja keras dan kepedulian yang tinggi, serta tanggap terhadap kepentingan dan kemajuan daerah," ucap Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono saat menjadi Inspektur Upacara Persemayaman Chaidir Djafar di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI.
Nono yang satu dapil dengan almarhum mengenang sosok Chaidir Djafar, sebagai anggota parlemen yang memiliki dedikasi dan semangat tinggi dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat di Maluku Utara.
Sakit yang dideritanya tidak menjadi penghalang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Anggota DPD RI, seperti melakukan kunjungan kerja ke daerah dan bertemu masyarakat untuk menyerap aspirasi. "Selama berkiprah di DPD RI sebagai senator yang mewakili Provinsi Papua Barat pada Masa Bakti 2014-2019 dan Maluku Utara pada Masa Bakti 2019-2024, beliau selalu konsisten dan telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya," ungkap Nono.
Chaidir Djafar lahir pada 8 November 1956 di Banemo, Maluku Utara. Sebelumya ia juga menjadi Anggota DPD RI namun mewakili daerah pemilihan Provinsi Papua Barat periode 2004-2009 dan 2009-2014.
Setelah disemayamkan di MPR/DPR/DPD RI, rencananya Chaidir Djafar akan dimakamkan di Desa Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara. (har)