
TANGSEL (Bisnis Jakarta) – Inisiatif warga yang hendak melakukan penataan Situ Perigi di kecamatan Pondok Aren kota Tangerang Selatan (Tangsel) menuai respon beragam dari berbagai kalangan. Penataan situ oleh warga dinilai sebagai sebuah teguran kepada pemerintah yang di dalamnya terdiri dari unsur eksekutif dan legislatif. “Kita harus mencontoh, ternyata masih ada orang yang peduli dengan lingkungan situ. Ini menjadi teguran bagi eksekutif dan legislatif,” ungkap Anggota DPRD Kota Tangsel, Syaifin.
Meski kewenangan pemeliharaan aset-aset situ di Kota Tangsel ada pada Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane (BBWSCC) dan Provinsi, tapi apabila ada warga yang peduli lingkungan untuk merawatnya dan sepanjang tidak merubah, hal itu tidak masalah. “Situ ini kan wewenangnya ada pada provinsi, dan sudah sewajarnya anggarannya juga ada pada provinsi,” imbuhnya.
Syaifin menambahkan, pihaknya akan berupaya mendorong agar penataan Situ Perigi oleh warga, ada campur tangan pemerintah terutama bagaimana Situ Perigi kedepannya bisa dijadikan salah satu destinasi wisata yang ada di Kota Tangsel khususnya di Kecamatan Pondok Aren. “Karena ini ranahnya provinsi, tapi sebagai warga Pondok Aren yang kebetulan jadi anggota dewan, secara pribadi saya malu. Kita akan berikan masukan kepada kawan-kawan (DPRD) yang ada di provinsi untuk untuk mendorong dan memperjuangkan soal situ Perigi ini,” tandasnya.
Sementara itu, Kimpo, warga setempat yang melakukan penataan penanaman pohon di bantaran Situ Perigi sejak dua bulan lalu ini mengaku terkejut lantaran upaya yang dilakukannya selama ini mendapat respon positif dari berbagai pihak. “Kalau ada masyarakat, termasuk dewan yang akan membantu, ini sangat positif. Kita tidak melihat bantuannya, tapi partisipasi untuk menata situ ini yang sangat kita hargai,” jawabnya. (nov)