Standardpen Setengah Abad Mewarnai Negeri

Orang yang sering sekali menggunakan bolpen, akan mendambakan bolpen yang smooth dan pekat karena akan meringankan daya tekan menulis, penulis menjadi tidak cepat lelah, tulisan lebih rapi dan menulis pun menjadi sesuatu hal yang menyenangkan. (Megusdyan Susanto)

Kehadiran Standardpen mewarnai negeri ini berawal dari analisa Jung C. Susanto selaku Chairman dan Founder yang melihat bahwa bolpen merupakan alat tulis yang wajib dimiliki guna menunjang kegiatan sehari-hari, perkantoran, dunia pendidikan dan berbagai aktivitas manusia lainnya.

Kala itu, bolpen yang masih dianggap barang mahal, sehingga yang laku di pasaran hanyalah bolpen isi ulang, menginspirasi Jung C. Susanto untuk mendirikan perusahaan yang hanya membuat refill atau isi ulang tinta.

Estafeta kepemimpinan menyusul keberhasilan membuat refill tinta tersebut, menginspirasi generasi kedua dibawah kepemimpinan Megusdyan Susanto melakukan inovasi dengan meluncurkan Standardpen yaitu produk bolpen secara utuh.

Dalam meluncurkan produk terbaru kala itu, Megusdyan selaku Chief Executive Officer tentu memperhatikan kualitas, yaitu memproduksi tinta bolpen yang pekat sehingga membuat pengguna merasa ringan saat menulis, dan tidak akan lelah menggunakannya.

Setelah melewati setengah abad, kini perusahaan telah mengalami pertumbuhan yang fenomenal dan selalu terdepan di dunia industri alat tulis Indonesia. Pabrik Standardpen yang berada di Bitung-Tangerang mampu memproduksi lebih dari 40 varian produk, termasuk juga memproduksi alat tulis lainnya seperti spidol, penghapus, dan oil pastel.

Pasarnya pun kini tidak hanya untuk kebutuhan dalam negeri, tetapi juga telah menembus pasar ekspor diantaranya Asia Tenggara, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat. Standardpen terus berupaya menjadi perusahaan alat tulis nomor satu di pasar domestik, mapun mancanegara. Produk yang aman, berkualitas dan harga terjangkau adalah kunci Standardpen agar produk-produk Standardpen dapat diterima di seluruh lapisan masyarakat di berbagai negara.

Menyadari bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari panatisme masyarakat akan produk standardpen, Standardpen Industries dengan memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) terus berbagi dengan cara menebar jutaan alat tulis berupa bolpoin kepada anak-anak dan pelajar Indonesia dengan harapan mereka gemar menulis. “Kita ingin berpartisipasi dalam pembangunan bangsa lewat produk bolpoin untuk anak-anak dari Sabang sampai Merauke,” kata Megusdyan.

Segmen anak sekolah menjadi salah satu perhatian Standardpen dengan memperkenalkan alat tulis produk dalam negeri sekaligus mendukung budaya membaca dan menulis atau mewarnai anak-anak Indonesia.
Bahkan untuk mendukung gerakan Ayo Membaca yang sedang digalakkan oleh pemerintah, Standardpen melakukan gerakan mengajak anak Indonesia untuk kembaIi menulis dengan tangan. ‘’Pergerakan saat menulis dengan tangan meninggalkan memori (daya ingat) pada bagian sensormotor otak yang membantu orang mengenal huruf dan membangun hubungan antara membaca dan menulis,’’ ungkap Megusdyan.

Kini, setelah melewati setengah abad, PT Standardpen Industries telah mengalami pertumbuhan yang fenomenal dan selalu terdepan di dunia industri alat tulis Indonesia. Dengan Standarpen, #ayomenulis.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button