
Yani mengatakan, WTN yang sempay vokum dirancang dengan format baru yaitu per tahun 2018 dan digelar setiap 2 tahun sekali. Penghargaan Wahana Tata Nugraha merupakan penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada Provinsi, Kota/Kabupaten yang mampu menata transportasi publik dengan baik. Kota/Kabupaten berkewajiban untuk selalu meningkatkan kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan baik pada aspek administrasi, teknis dan operasional maupun aspek kebijakan kepala daerah dalam pembangunan transportasi perkotaan,.
Penghargaan WTN ini diberikan berdasarkan hasil penilaian terhadap kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan dengan objek penilaian melalui 5 bidang yaitu Bidang Lalu Lintas (bobot nilai 20%); Bidang Angkutan Umum (bobot nilai 15%); Bidang Sarana Transportasi Darat (bobot nilai 25%); Bidang Prasarana Transportasi Darat (bobot nilai 15%); Bidang Umum (bobot nilai 25%)
Dalam kesempatan yang sama, Renhard Ronald, Kepala Subdirektorat Angkutan Perkotaan Direktorat Angkutan Jalan saat menyampaikan laporan kegiatan menyatakan bahwa acara penilaian WTN ini diadakan selama 5 hari. "Peserta kegiatan ini adalah kabupaten/ kota yang telah disurvei selama 1 tahun penuh pada tahun 2018 oleh tim survei WTN. Jumlah peserta sebanyak 152 kabupaten/ kota,” kata Renhard.
Dalam tahap penilaian ini, seluruh kabupaten/kota peserta akan dinilai oleh 30 dewan juri yang terdiri dari Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), akademisi dan pakar transportasi yang bekerja secara independen.
Penyerahan hadiah WTN ini sendiri direncanakan pada bulan Juli 2019 dan seperti tahun sebelumnya juga akan diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia. (son)