Meski penumpang mengalami penurunan, tetapi Angkasa Pura II optimis tahun depan jumlah penumpang melalui 16 bandara yang dikelolanya akan mengalami pertumbuhan 4,5 – 5,5 persen. "Meskipun di tahun 2019 pergerakan penumpang mengalami penurunan sebesar 18 persen, di tahun 2020 kami optimis naik 4,5 samapi 5,5 persen," ujar Dirur AP II muhammad Awaluddin saat paparan Akhir Tahun di Tangerang, Minggu (22/12).
Semua perencanaan menurut Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, patut disyukuri dapat berjalan sesuai dengan target. "Capex Rp14 triliun juga tetap kami laksanakan dengan optimisme tanpa meminta revisi ke Komisaris,” ungkap Awaluddin.
Terbukti penambahan tiga bandara baru dalam skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Barang Milik Negara (BMN) yakni Bandara Radin Inten II Lampung, Fatmawati Bengkulu, dan Hanandjodien Belitung.
Pada 1 Januari 2020, ketiga bandara tersebut secara resmi dikelola Angkasa Pura II setelah menyelesaikan berbagai proses
Pihaknya juga terus melakukan revitalisasi dan pengembangan-pengembangan di bandara kelolaannya termasuk di Bandara Internasional Soekarno Hatta. "Diantaranya penyelesaian desain terminal 4 Bandara Soetta dan bulan depan akan dilaksanakan ground breaking,” ungkapnya.
Selain itu juga menyelesaikan landasan tiga di Bandara Internasional Soekarno Hatta untuk meningkatkan layanan take off dan landing pesawat.
Diakuinya bahwa penurunan produksi penumpang angkutan udara memang terjadi. Namun pihaknya tidak tinggal diam, namun terus menggenjot sisi non aero untuk menyeimbangkan bisnis bandara.
Dari sisi non aero juga terus dikembangkan, diantaranya pembangunan hotel di Terminal 3 Internasional dan Domestik yang Februari 2020 salah satunya akan diresmikan. (son)
