
TANGSEL (Bisnis Jakarta) – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku miris dan prihatin atas maraknya kasus kriminal yang dilakukan remaja di kota tersebut. Terlebih kota Tangsel menyandang kota layak anak yang seharusnya nyaman dan sehat bagi anak.
“Kita sudah mendapatkan predikat Kota Layak Anak dan Kota Layak Pemuda, ini harus dipertanggungjawabkan, ditengah maraknya keresahan ini, tentunya pemerintah harus mengambil sikap serius dalam kasus-kasus yang terjadi belakangan ini,” ungkap Sekretaris DPD KNPI Kota Tangsel, Sigit.
Kondisi tersebut dinilainya menjadi tanggung jawab bersama. Baik kepolisian, pemerintah dan lingkungan.
“Menangani kasus ini, jangan hanya mengandalkan kepolisian. Harus diatasi dari akarnya, pemerintah juga harus turun langsung mengatasi kondisi seperti ini,” imbuhnya.
Sigit menambahkan, saat ini KNPI bersama dengan beberapa Organisasi Kepemudaan (OKP) lainnya membuat sebuah kegiatan yang melibatkan banyak anak-anak muda agar lebih aktif dalam berkegiatan positif.
“Tidak hanya dalam kasus kejahatan remaja pada aksi kekerasan saja, tapi kami juga tengah memfokuskan pencegahan peredaran narkoba di kalangan pemuda dan remaja yang ada di Kota Tangsel saat ini,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Tangsel, Ahmad Syawqi mengaku maraknya kasus kejahatan oleh pemuda menurutnya menjadi tanggungjawab bersama untuk tetap menjaga kondusifitas Kota Tangsel dari aksi kejahatan jalanan tersebut.
“Ini juga menjadi tanggungjawab kita bersama, kami juga meminta masyarakat mampu menjadi pelopor yang baik, serta ikut mengawasi setiap aktifitas remaja kita di lingkungan masing-masing agar bisa terhindar dari keterlibatan kejahatan jalanan,” pungkasnya. (nov)