Tenun Ikat Bali Dijadikan Seragam Tematik Awak Garuda

JAKARTA (Bisnisjakarta)-
Dalam rangka mempromosikan Kain Tenun Nusantara, Garuda Indonesia meluncurkan seragam tematik awak kabin. Menggandeng Founder dari IKAT Indonesia Didiet Maulana, dua kain tenun khas Indonesia yaitu tenun ikat Bali dan Sumba menjadi bahan seragam awak kabin Garuda tersebut. Peluncuran yang dimeriahkan dengan pre-launching GIA Smart Travel Watch dan GIA Food Hall itu dikakukan Dirut PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra di Jakarta, Senin (14/10).

Dirut Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau yang biasa dipanggil Ari Askhara mengatakan, seragam tematik awak kabin kali ini merupakan wujud komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia dalam memperkenalkan  pesona keragaman budaya Indonesiaall sekaligus mempromosikan keindahan kain tenun sebagai salah satu kekayaan budaya khas nusantara.

Lebih daripada itu, kata Air, kain tenun yang digunakan sebagai seragam tematik ini merupakan karya para pengrajin lokal yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia seperti Bali yang tentunya diharapkan dapat semakin membuka kesempatan pengrajin tenun lokal untuk mengaktualisasikan karya mereka untuk sejajar dengan produk unggulan budaya nasional lainnya yang sudah terlebih dahulu populer.

Ari menjelaskan, komitmen Garuda Indonesia ini merupakan salah satu bentuk inovasi Garuda Indonesia untuk terus berkarya dalam menyajikan layanan The New Flight Experience yang diharapkan senantiasa menjadi nilai tambah bagi pengalaman penerbangan pengguna jasa.

Terobosan seragam tematik awak kabin Garuda Indonesia, kata Ari, dihadirkan melalui tajuk penerbangan khusus Tenun Flight, dan ini selaras dengan  respon positif masyarakat terhadap seragam tematik awak kabin sebelumnya yang diperkenalkan pada penerbangan Kebaya Flight. "Hal ini menjadi semangat kami untuk terus memperkenalkan dan melestarikan kekayaan busana tradisional Indonesia khususnya kepada dunia internasional," kata Ari.

Gunakan Senteng

Kolaborasi Garuda Indonesia bersama Didiet Maulana dalam memperkenalkan Tenun Flight ini diharapkan dapat menjadi sebuah pengalaman baru yang berkesan bagi pengguna jasa dalam menikmati layanan penerbangan dengan sentuhan nuansa etnik nusantara.

Didiet menjelaskan, Puspa Nusantara dihadirkan dalam motif tenun bercorak floral yang menggambarkan jalinan cinta dan rasa inspirasi dari Kebaya Kartini yang dikolaborasikan dengan sentuhan budaya Peranakan dan budaya Bali.

Menurut Didiet, seragam tersebut dipadukan dengan senteng atau kain yang mengikat untuk menutupi pinggang yang biasanya dikenakan sebagai pelengkap pada busana adat Bali, sedangkan desain dari lengan seragam awak kabin perempuan tersebut terinspirasi dari sayap burung Garuda.

Sedangkan untuk awak kabin pria, Didiet menjelaskan, konsep busana seragam mereka terinspirasi dari busana tradisional pria yaitu beskap yang dipadupadankan dengan scarves pada leher pria yang terinspirasi dari cravat, yaitu memadukan gaya busana tradisional dengan style internasional. (son)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button