
JAKARTA (Bisnis Jakarta) – PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) memasang pembatas antre peron untuk menertibkan penumpang yang naik dan turun kereta. “Menanggapi kondisi arus naik turun penumpang KRL yang kerap terjadi bersamaan karena masih adanya pengguna jasa yang enggan memberikan jalur untuk penumpang yang akan turun, sejak dua minggu lalu PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mulai menertibkan arus naik turun penumpang KRL melalui pemasangan garis batas antre penumpang di peron,” kata Vice President Komunikasi KCJ Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Eva menjelaskan pemasangan garis batas antre berwarna hijau ini ditujukan agar pengguna jasa yang akan naik KRL dapat memberikan kesempatan dan tidak menutupi jalur pengguna jasa yang akan turun saat KRL tiba di stasiun. “Dengan berdiri sesuai dengan garis batas antri yang telah dibuat maka arus penumpang yang akan turun dari KRL dapat berjalan lancar di peron,” katanya.
Dia menambahkan pemasangan garis batas antre juga diikuti dengan imbauan kepada pengguna jasa di peron untuk mendahulukan penumpang yang akan turun dan tidak memaksakan diri untuk tergesa-gesa masuk ke dalam KRL sebelum aktivitas pengguna jasa yang akan turun selesai.
“Imbauan untuk tata tertib naik turun KRL sebelumnya juga telah dilakukan melalui pemasangan signage di bagian luar pintu rangkaian namun melihat peningkatan volume penumpang yang cukup pesat dan kondisi penumpang yang kerap melakukan aktivitas naik turun KRL bersamaan maka untuk memaksimalkan tata tertib tersebut garis batas antri di peron mulai diterapkan,” katanya.
Saat ini untuk uji coba awal pemasangan garis batas antre baru dilakukan pada stasiun Jakarta Kota dan Juanda. Dalam waktu satu bulan kedepan PT KCJ secara bertahap akan mulai melengkapi pemasangan garis batas antre di peron tersebut pada 75 stasiun Jabodetabek .
“Melalui penerapan garis batas antre tersebut pengguna jasa juga diimbau untuk dapat bekerja sama untuk mengikuti tata tertib tersebut agar naik turun penumpang KRL di peron dapat lebih teratur dan penumpang dapat terhindar dari resiko berbahaya seperti salah satunya terjatuh atau terdorong jika kegiatan naik turun KRL dilakukan bersamaan,” katanya.
Pemasangan garis batas antre di peron merupakan salah satu upaya PT KCJ untuk terus meningkatkan pelayanan khususnya terkait keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa. (grd/ant)