
BOGOR (Bisnis Jakarta) – Para tokoh masyarakat, pemuda dan alim ulama di Kampung Kayumanis, Keluarahan Cibadak Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor mengundang para pimpinan muspika setempat, untuk bersama-sama membahas berbagai persoalan ketertiban dan keamanana (kamtibmas), paska tewasnya 3 orang warga di wilayah tersebut akibat menenggak minuman keras jenis oplosan di loaksi Pasar Induk TU Kemang, Kayumanis, Kota Bogor belum lama ini.
Kapolsek Tanah Sereal, Kompol Muis Efendi, mengatakan pertemuan dan silatrohmi dengan warga ini sebetulnya sudah biasa dilakukan jajaran muspida/muspika di wilayah Tanah Sareal. Tujuannya selain untuk mempererat tali silaturohmi dengan para tokoh masyarakat, sekaligus upaya dalam mensosialisasikan program-program kamtibmas kepada masyarakat.
“Tidak ada yang istimewa sebenarnya, ini hanya pertemuan biasa. Sebab, saya bersama Pak Danramil, para tokoh masyarakat di wilayah ini saling berdiskusi untuk bersama sama bersinergi dan saling mengingatkan peran dan fungsingsi kami masing masing dalam upaya menjaga situasi kamtibmas di wilayah ini agar tetap aman dan kondusif, itu saja,” kata Kapolsek Tanah Sareal. Kompol Muis, di lokasi pertemuan Senin, (09/10)
Meski demikian, pertemuan ini menjadi cukup penting dilakukan karena di wilayah tersebut telah terjadi kejadian yang cukup meresahkan warga dengan adanya informasi peredaran obat-obatan terlarang dan miras oplosan yang telah menewaskan beberapa orang warga. “Harapan kami tentu agar kita bersama-sama dapat mencegah, saling mengawasi, mengingatkan akan bahaya narkoba, miras dan obat obatan terlarang dan lainya. Apalagi di sini saya sudah menerima laporan ada 3 korban meninggal dunia, gara gara miras oplosan,” sesalnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Tanah Sareal itu juga sempat mengingatkan sekaligus mengimbau, kepada warga di Kampung Kayumanis untuk tidak main hakim sendiri dalam upaya meberantas miras dan lainnya di lokasi pasar yang ada di wilayahnya. “Saya minta sebelum warga benar-benar bertindak, terlabih dahulu harus dikoordinasikan dengan kami di koramil atau polsek Tanah Sareal. Ini penting demi menjaga dan menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” tegas Danramil Tanah Seral. Kapten Hermasyah.
Danramil berharap, dengan upaya persuasif melalui pertemuan semacam ini situasi dan keamaan di wilayahnya tetap terjaga, aman dan kondusif. “Percayakan kasus ini kepada kami untuk menanganinya. Laporkan dan pasti kita akan tindak tegas,” ujarnya.
Selaian Kapolsek dan Danramil Tanah Sareal yang hadir dalam pertemuan tersebut, juga hadir tokoh masyarakat setmpat seperti Anggota DPRD Kota Bogor, Abuzar, Rektor UIKA, Dr.KH. Ending Bahrudin, para ketua RT dan RW setempat. “Kami selaku warga di sini sangat sedih, sekaligus prihatin dengan kejadian ini. Hadirnya pasar yang kita harapkan mampu membawa kebaikan dan keberkahan ekonimi bagi warga di sini, ternyata justru telah mendatangkan petaka bagi anak-anak kami, para generasi muda yang kini ikut terseret dalam lingkaran setan narkoba, minuman keras dan lainnya,” sesal Dr.H. Ending Bahrudin, yang juga Ketua DKM Masjid Al-Mukhorrobin. (bas)