Tingkat Literasi Keuangan Syariah Masih Rendah

JAKARTA (Bisnis Jakarta) – PT Bank Maybank Indonesia (Maybank Indonesia) melalui Unit Usaha Syariah (Perbankan Syariah Maybank Indonesia) menjalin kemitraan strategis dalam bidang pembelajaran online dengan PT Education Technology Indonesia (IndonesiaX). Perikatan kemitraan strategis secara simbolis dilakukan Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria dan Presiden Direktur & CEO IndonesiaX Lucy Mangoendipoero Pandjaitan di Kantor Pusat Maybank Indonesia, Jakarta, Senin (19/3).

Melalui kemitraan strategis ini, IndonesiaX sebagai pemilik platform pendidikan online www.indonesiax.co.id akan menyediakan kursus online mengenai Ekonomi dan Keuangan Syariah, dimana terdapat materi kursus yang disediakan Maybank Indonesia. Platform pembelajaran online ini dapat diakses bukan hanya oleh karyawan Maybank Indonesia tetapi juga dapat diakses publik secara gratis. Selain itu, dari setiap modul yang berhasil dikuasai dengan baik, para peserta bisa mendapatkan sertifikat sesuai dengan kursus yang telah diselesaikan. “Kemitraan dengan IndonesiaX berangkat dari perhatian kami terhadap tingkat literasi keuangan Syariah di Indonesia yang masih rendah. Oleh karena itu, kami menginisiasi penyediaan materi edukasi dengan platform online dari IndonesiaX. Dengan demikian, dapat memberikan akses yang lebih luas dan fleksibilitas waktu bagi masyarakat untuk memahami keuangan Syariah,” kata Taswin Zakaria, Presiden Direktur Maybank Indonesia.

Inisiasi ini selaras dengan misi Perbankan Syariah Maybank Indonesia untuk terus membangun pertumbuhan keuangan Syariah di Indonesia. Tentu saja dalam menjalankan misi ini, diperlukan edukasi kepada publik mengenai prinsip-prinsip keuangan Syariah. Karena itu, kemitraan dengan IndonesiaX menjadi sangat penting.

Sejak diluncurkan 17 Agustus 2015, platform IndonesiaX.co.id telah menyediakan 25 Massive Open Online Course (MOOC) yang dapat diakses secara gratis oleh siapa saja, kapan saja dan di mana saja asalkan ada koneksi internet Lucy Pandjaitan Mangoendipoero, Founder dan CEO IndonesiaX mengatakan, “Kita memiliki lebih dari 250 juta penduduk, namun berapa persen yang bisa mengenyam pendidikan yang berkualitas? IndonesiaX adalah cara untuk melakukan demokratisasi pendidikan dan skill development, mengurangi disparitas pendidikan antar daerah dengan memberikan akses terhadap pendidikan berkualitas yang diberikan oleh profesor/pimpinan perusahaan yang terkemuka,” katanya.

Sementara itu, Mohammad Nuh, Ketua Dewan Penasehat IndonesiaX menilai, kekuatan real ekonomi syariah di Indonesia saat ini masih sangat kecil dibanding potensi real dan peluangnya. “Untuk itu, yang menjadi agenda besar saat ini adalah melakukan konversi cerdas melalui diversifikasi produk, penguatan tata kelola dan bisnis agar menjadi kekuatan yang sangat efektif untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemartabatan bangsa. IndonesiaX terpanggil untuk bersama-sama membangun ekosistem ekonomi syariah, antara lain melalui penguatan literasi publik, keuangan syariah dan ekonomi sosial syariah seperti waqaf,” jelasnya. (son)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button