
Laksamana Purn. Marsetio didampingi Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar Dwisuryo Indroyono Soesilo, Sekda Prov Kalteng Fahrizal Fitri, Kadis Budpar Pemprov Kalteng Guntur Talajan, dan Kadis Budpar Pemkab Kotawaringin Barat H. Gusti Imansyah pada kesempatan itu menjelaskan, popularitas Tanjung Puting yang mendunia itu menjadi modal utama untuk dijadikan sebagai ‘New Bali’ ke-11.
Selain itu aksesibilitas pun sangat mendukung dengan adanya tiga bandara di Palangkaraya (ibukota provinsi), Pangkalan Bun (Kota Waringin Barat) yang paling dekat kelokasi, dan Kantingan serta Pelabuhan Kumai. Sementara untuk amenitas, bagian penting dari unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas), banyak fasilitas hotel berbintang yang banyak terdapat di Kota Pangkalan Bun.
Sementara itu Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar Dwisuryo Indroyono Soesilo menjelaskan para _yahcter_ dari mancanegara ini sebelumnya singgah di beberapa pulau di Tanah Air dan akan melanjutkan ke titik singgah lain termasuk di Kumai pada 8-11 Oktober mendatang. "Popularitas Tanjung Puting kita angkat kembali dalam berbagai event di antaranya dalam Wonderful Sail to Indonesia 2018, sebagai branding sail di Indonesia yang terpanjang di dunia dan diikuti sekitar 70 kapal yacht yang akan melintasi perairan di Tanah Air selama 5 bulan,” kata Indroyono.
Indroyono menjelaskan selama 5 bulan belayar para yachter akan singgah di pulau-pulau sebagai titik labuh dari mulai entry port hingga exit port dipersiapkan sekitar 53 destinasi yang akan disinggahi, termasuk Kumai pada 08-11 Oktober 2018 mendatang. “Di setiap destinasi yang disinggahi mereka membelanjakan uangnya untuk menikmati kuliner, membeli cinderamata, menggunakan transportasi lokal, maupun untuk keperluan lainnya,” kata Indroyono.
Kedatangan para yachter peserta Wonderful Sail to Indonesia 2018 akan membawa dampak langsung terhadap ekonomi masyarakat setempat serta menjadi sarana promosi yang efektif ke seluruh dunia.
Dengan ditetapkan Tanjung Puting sebagai ‘New Bali’ ke-11 nantinya diharapkan akan melengkapi atraksi yang dimiliki di 10 New Bali yaitu atraksi danau (Danau Toba-Sumut); atraksi pantai/bahari (Belitung-Babel, Tanjung Lesung-Banten, Kepulauan Seribu-DKI Jakarta, Mandalika-Lombok NTB, Pulau Komodo-NTT, Taman Nasional Wakatobi-Sulawesi Tenggara, dan Morotai-Maluku Utara); atraksi gunung (Gunung Bromo-Jatim); atraksi budaya (Candi Borobudur-Jateng), dan nantinya dilengkapi dengan atraksi hutan (Taman Nasional Tanjung Puting-Kalteng). “Usulan New Bali ke-11 ini merupakan satu-satunya yang ada di Pulau Kalimantan,” kata Marsetio. (son)