Bisnisjakarta.co.id – Di era globalisasi, suatu universitas memainkan peran penting dalam mendorong kemajuan bangsa pada persaingan antarnegara.
Tidak hanya terletak pada penyediaan pendidikan berkualitas tinggi, tetapi juga bagaimana kontribusi perguruan tinggi dalam aspek penting lainnya.
Universitas dituntut untuk dapat beradaptasi dan terus berinovasi di tengah-tengah dinamika dan perubahan teknologi yang terjadi saat ini. Inovasi yang dilakukan tersebut sebagai strategi untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan di masa mendatang.
Seperti halnya Universitas Taruna Bakti yang merupakan hasil pengabungan Akademi Sekretari Manajemen Taruna Bakti (ASMTB) dan STiMB.
Sebagai Pjs wakil rektor 2 Universitas Taruna Bakti bertugas Dr. Chandra Hendriyani, M.Si., CHCM yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur ASMTB periode 2019-2022.
Dengan bergabungnya Akademi Sekretari Manajemen Taruna Bakti (ASMTB) yang berdiri sejak tahun 1971 dengan Sekolah Tinggi Musik Bandung (STIMB) membentuk Universitas Taruna Bakti pada tanggal 24 juli 2024, membuktikan bahwa Yayasan Taruna Bakti terus berkomitmen untuk selalu melakukan inovasi dalam memberikan pendidikan yang berkualitas.
Dengan ini Yayasan Taruna Bakti berusaha untuk menghasilkan lulusan yang dapat berkontribusi bagi masayarkat bangsa dan negara.
Pada tanggal 2 november 2024 Universitas Taruna Bakti mewisuda pertama kali berjumlah 46 orang dari berbagai fakultas antara lain fakultas sains dan teknologi dan fakultas sosial dan humaniora yang menaungi tujuh program studi yakni : D3 penyaji musik,S1 Informatika S1 rekayasa logistik S1 sains data ,S1 manajemen dan S1 seni musik.
“Wisudawan dan wisudawati tahun ini hasil kerja keras dedikasi dan ketekunan selama menempuh studi. Dunia yang akan memasuki dunia tahun ini akan selalu berubah di era globalisasi dan perkembangan yang cepat,menuntut adanya generasi muda yang siap beradaptasi, kreatif, serta mampu memberikan solusi nyata bagi tantangan – tantangan yang ada.” kata Rektor Universitas Taruna Bakti Dr Ir Santo Dewatmoko ST M.M IPU.
“Saya percaya para lulusan Universitas taruna bakti akan jauh lebih siap menghadapi dunia kerja nyata menyongsosng era globalisasi dan teknologi karena para mahasiswa yang belejar di universitas taruna bakti sudah mempunyai pegangan serta ilmu – ilmu yang diberikan oleh tenaga pengajar yang profesional.” lanjutnya.
Adapun dalam menghadapi persaingan di dunia pendidikan, Universitas Taruna Bakti tidak terlalu khawatir karena semua kampus mempunyai keunggulan masing-masing.
Sebagai contoh saat masih berkuliah sudah banyak mahasiswa universitas taruna bakti yang magang di perusahan – perusahaan besar.
Universitas Taruna Bakti sebagai wadah untuk menghasilkan lulusan yang terampil, kompeten, dan berwawasan luas, agar dapat bersaing di pasar kerja global.
Keterampilan dan kompetensi dapat dibangun melalui pengembangan kurikulum yang mengajarkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi efektif, problem solving, hingga kolaborasi di antara individu.
Sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang adaptif dan mampu menghadapi perubahan secara cepat.
Sementara itu ketua pembina Yayasan Taruna Bakti Prof Dr Eng Yudi Darma S.Si M.Si menambahkan “Dengan bekal ilmu kalian didapatkan di Universitas Taruna Bakti ini diharapkan menjadi pondasi yang kokoh untuk menghadapi tantangan di masa depan” ujarnya.
“Karena sebagai lulusan pertama kalian adalah pionir sehingga akan menjadi duta Universitas Taruna Bakti di masayarakat,tetapi juga pada pembentukan karakter dan pengembangan diri dan membawa nama baik almamater kita.” ujarnya.
Sebagai garda terdepan, Universitas Taruna Bakti berperan untuk menghasilkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan melalui aktivitas pengajaran, penelitian dan publikasi.
Pada peran tersebut, setiap kampus dimungkinkan untuk melakukan kolaborasi di antara perguruan tinggi dalam bentuk pertukaran ide dan transfer teknologi, baik di tingkat nasional maupun internasional.***