Usai Buka Rakernas, OSO Lapor ke Jokowi

PEKANBARU (Bisnis Jakarta) – Untuk menyinkronkan kerja partai dengan kerja pemerintahan, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) kerap melaporkan dinamika partainya kepada Presiden Joko Widodo. Termasuk perkembangan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Tahun 2018 yang baru dibukanya di Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Riau, Selasa (8/5).

Usai membuka Rakernas, Oesman Sapta beserta jajaran petinggi Partai Hanura langsung menemui Presiden Joko Widodo yang terlambat dan batal hadir kemudian memilih langsung ke penginapan. OSO, panggilan akrabnya menyambangi lokasi Jokowi menginap untuk melaporkan tentang Rakernas yang baru dibukanya.

Selama di Riau, Jokowi akan melakukan sejumlah rangkaian kegiatan antara lain membuka Rakernas Partai Hanura yang batal karena terlambat, meninjau perkembangan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai, serta membuka Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke 92 dan istighotsah kubro sekaligus pelantikan PWNU Riau.

Selain melaporkan, Presiden Jokowi juga memberi wejangan. Namun OSO menolak menjelaskan tentang arahan dati Jokowi itu.

“Arahan-arahan itu ngga boleh dibawa keluar, nanti takut salah arah. Nanti saya dijelaskan pengarahan, tau-tau Jokowi bilang, loh nggak begitu maksudnya,” kelakar Ketua DPD RI ini.

Yang pasti menurut OSO, partainya berusaha untuk membangun saling kesepahaman, saling pengertian sehingga apabila ada tiap kecil yang berpotensi mengganggu hubungan yang sudah terjalin harmonis dengan Jokowi, bisa diatasi seperti batalnya Jokowi membuka Rakernas partainya.

“Karena kan begini, kita nggak mau yang bikin suasananya tegang, kita mau suasananya tenang. Sama ddengan apa yang dipikirkan oleh Pak Jokowi,” sebut OSO.

Makanya, OSO mengungkap seharusnya tepat jam 5, Jokowi membuka Rakernas, tapi baru mendarat di bandara jam 6. Sehingga akhirnya ia memutuskan membuka sendiri Rakernas atas seizin Jokowi

“Jadi akhirnya saya yang mmbuka dan saya sudah minta izin sama beliau saya akan meneruskan (buka Rakernas). Silakan (jawab Kokowi). Terus kita diminta melapokaan,” ungkap OSO. (har)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button