Vaksin Booster Ke 2 Tuntaskan Layanan Kesehatan Yayasan Taruna Bakti

Bisnisjakarta.co.id – Vaksin Booster Ke 2 digelar Yayasan Taruna Bakti sebagai komitmen memberikan layanan kesehatan pada lingkungan sekolah sebagai kelanjutan dari tahapan pemberian vaksin sebelumnya, Sabtu, 11 Maret 2023.

Pemberian Vaksin Booster Ke 2 dilaksanankan di Aula Yayasan Taruna Bakti Jl. LLRE. Martadinata No. 52 Bandung yang diikuti oleh Keluatga Besar Taruna Bakti baik itu guru, tenaga pengajar, siswi ASMTB dan karyawan tanpa terkecuali serta lingkungan masyarakat sekitar.

Seperti yang dilansir oleh Ketua Umum Yayasan taruna Bakti, Ibramsyah Amir, SE. MBA. Tech bahwa pemberian Vaksin Booster Ke 2 diperuntukan Keluarga Besar Yayasan Taruna Bakti dan lingkungan masyarakat sekitar.

Moment kelanjutan dari komitmen Yayasan Taruna Bakti dalam memberikan layanan kesehatan sebagai bukti bahwa selalu konsisten, mulai dari mengusahakan vaksin Tahap 1 yang susah sekali untuk mendapatkannya, tapi mungkin Taruna Bakti yang pertama kali sebagai sekolah yang menyelenggarakan vaksinasi di masa Covid-19.

“Selanjutnya dengan Vaksin Tahap 2, Booster 1 dan Alhamdulillah saat ini Taruna Bakti mendapatkan Booster 2 dari Kesdam III Siliwangi,” ungkap Ibramsyah saat memberi keterangan pers didampingi Ketua Panitia Pelaksana Vaksin Booster Ke 2, DR. Chandra Hendriyani, M.Si., CHCM.

Pemberian vaksin Booster 2 ini juga sebagai kelanjutan dari vaksin sebelumnya yang dimulai dari Keluatga Besar Taruna Bakti baik itu guru, tenaga pengajar, karyawan tanpa terkecuali.

“Vaksin Booster 2 ini diperuntukan untuk yang berusia 18 tahun keatas jadi yang mendapatkan porsi adalah siswi dari ASMTB, karena siswa siswi yang lain dari TK sampai SMA belum mencukupi secara usia,” terang Ibramsyah.

Kuota Vaksin Booster Ke 2 yang diberikan sejumlah 400 penerima manfaat, yang mendaftar sudah mendekati angka tersebut namun kita usahakan hari ini habis.

Sebagai antisipasi dan perlindungan tenaga pengajar Taruna Bakti, yang saat ini Omicron sudah mereda tapi ada real case yang tiba-tiba ada, ketika ada gejala untuk membuat semua save dilakukan SWAB.

Beberapa momen seperti Study Tour yang harus menginap di luar kota sebelum berangkat harus dilakukan SWAB karena nantinya mereka saat aktivitas terjadi kontak yang lebih dari satu orang sehingga diwajibkan. Setelah libur panjang, saat masuk ketika hendak mengajar diwajibkan juga untuk SWAB untuk semua Tenaga Pengajar dan Siswa.

Sampai saat ini, dilingkungan sekolah Taruna Bakti masih menjalankan Protokol Kesehatan. Dengan kondisi quote n quote yang masih pandemi, meskipun kecenderungannya sudah melandai tapi Kebiasaan Baru seperti cuci tangan, jaga jarak, kemudian menggunakan masker tetap diterapkan di sekolah.

Berkah dari pandemi, Taruna Bakti telah memberlakukan hybrid learning. Biarpun siswa sakit yang sedang ada dirumah tetapi jika merasa bisa mengikuti pelajaran akan mendapatkan pelayanan pembelajaran secara daring.

Pada prinsipnya, Yayasan Taruna Bakti pastinya akan selalu mengikuti himbauan pemerintah jika memang ada Vaksin Booster selanjutnya dibutuhkan kita siap mengikuti, untuk sampai saat ini mungkin selesai berdasarkan himbauan pemerintah dengan Booster Ke 2 dan kami menunggu intruksi selanjutnya atau bahkan ketika dinyatakan tidak sebagai pandemi, Vaksi selesai disini,” pungkas Ibramsyah Amir.

Ketua Panitia Pelaksana Vaksin Booster Ke 2, DR. Chandra Hendriyani, M.Si., CHCM. mengatakan,” Pemberian Vaksin Booster ke 2 ini menuntaskan himbauan pemerintah dan upaya memberi layanan terbaik dibidang kesehatan kepada Keluarga Besar Yayasan Taruna Bakti, khususnya dalam hal ini meningkatkan imunitas dari paparan Covid”.

Dengan meningkatnya imunitas, lanjut Chandra Indriyani, maka memberi jaminan kesehatan bagi para guru. Secara tidak langsung juga mendukung pelaksanaan Pembelajar Tatap Muka 100 persen yan sudah dilaksanakan oeh Taruna Bakti.

“Selain itu juga dapat meyakinkan para orangtua tentang kesehatan anaknya selama di sekolah. Lingkungan sekolah tergolong rentan karena aktivitas yang tinggi di sekolah, apalagi jika melaksanakan aktivitas ekstra diluar sekolah,” kata Chandra Indriyani.

“Semoga pemberian Vaksin Booster Ke 2 ini memberi harapan kita semua akan terhentinya mutasi Covid menjadi varian-varian baru, dan anak-anak dapat maksimal menerima pembelajaran dan beraktivitas mengukir prestasi,” pungkas Chandra Indriyani.

Tarya, Camat Bandung Wetan Mengapresiasi Yayasan Taruna Bakti
Secara keseluruhan Kota Bandung belum terbebas dari Covid-19, masih ada yang terkena. Setiap wilayah dipastikan ada laporan yang memang tidak banyak, dibawah 5 yang terpapar.

“Sehingga ditiap Kecamatan masih belum bisa menyandang status “Zero”,” ungkap Camat Bandung Wetan, Drs. Tarya M.AP.

Bila masih ada yang terpapar, banyak kemungkinan terjadi diakibatkan bisa jadi belum pernah vaksin atau terpapar saat kondisi fisiknya sedang tidak fit atau imunnya menurun, tambah Tarya.

Atau bisa jadi mereka terpapar saat melakukan perjalanan dari luar negeri, yang tentunya kurang tahu persis faktor pemicunya sehingga dipastikan juga Kota Bandung belum “Zero” dari Covid-19.

Kota Bandung pernah satu kali mengalami kondisi “Zero” saat Bulan Februari, tapi hanya bertahan beberapa hari, selanjut ada lagi kasusnya. Kemungkinan karena saat itu momen libur panjang, namun kami belum ada laporan apakah dirawat di rumah sakit atau hanya isolasi mandiri di rumah.

“Dikarenakan belum pada kondisi “zero” dan meskipun kecenderungan Covid-19 sudah melandai dengan varian-varian barunya, harapan kita semua untuk tetap selalu waspada terutama protokol kesehatan tetap dilaksanakan. Monitor terus secara masif terus dilaksanakan oleh Satgas Covid baik tingkat Kota maupun tingkat kecamatan di Kota Bandung dan secara periodik juga pelaporan baik dari puskesmas maupun dari jaringan kewilayahan tetap ada,” ungkap Tarya.

Sampai saat ini, Saya turut berbangga atas pelaksanaan pemberian Vaksin Booster Ke 2 di inisiasi oleh Yayasan Taruna Bakti. Meskipun mutasi Covid terus berlangsung dengan varian terbarunya XBB, kita yakin upaya pemerintah melindungi warganya dengan pemberian vaksin dapat semua dapat dilalui.

Memang tidak segencar saat Varian Delta maupun Alfa. Bahkan setiap instansi dan lembaga diwajibkan menggelar vaksin secara gebyar di masyarakat, dengan varian XBB dan mudah-mudahan tidak ada varian lainnya dan Covid berhenti sampai disini.

“Yayasan Taruna Bakti menyelenggarakan vaksinasi Booster Ke 2 sangatlah luar biasa. Biasanya penyelenggara vaksin adalah puskesmas atau dinas kesehatan dan di Kecamatan Bandung Wetan baru pertama kali ini diselenggarakan vaksinasi di sekolah yang digelar oleh Yayasan Taruna Bakti,” ujar Tarya.

“Kuota pemberian Vaksin Booster ke 2 dengan 400 sasaran ini sangat luar biasa meskipun tadi sampaikan oleh Bapak Ibramsyah paling sedikit kuotanya saat pemberian Vaksin Booster Ke 2 ini,” ujar Tarya.

“Yayasan Taruna Bakti sebagai penyelenggara pendidikan dari mulai TK, SD, SMP, SMA hingga Sekolah Tingginya patut di apresiasi, sebagai lembaga pencetak bibit unggul, generasi unggul dengan disiplin penuh masih menerapkan protokol kesehatan dilingkungannya,” pungkas Tarya.*

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button