
PT Angkasa Pura II memberikan penghargaan kepada sejumlah mitra kerja dalam ajang Vendor Appreciation Night 2018. Sebanyak 30 vendor dinominasikan untuk memperebutkan 11 kategori penghargaan yang berlangsung di Jakarta, Jumat (1/3).
Penentuan pemenang penghargaan berdasarkan penilaian terhadap 3 kriteria yaitu Quality, Menilai kualitas pekerjaan vendor. Cost, Menilai sejauh mana proyek dapat dikerjakan dengan memperhatikan nilai yang kompetitif dan rendah. Delivery, Menilai ketepatan waktu pengerjaan proyek oleh vendor.
Presdir AP II Muhammad Awaluddin mengatakan penghargaan ini merupakan bentuk terima kasih kepada para vendor atas komitmen mereka dalam mendukung target AP II.
Lebih lanjut, jelas Muhammad Awaluddin, para vendor juga memiliki peran dalam pengembangan dan peningkatan pelayanan di bandara-bandara yang dikelola AP II. "Vendor adalah mitra penting dan strategis bagi AP II. Kami sangat menuntut komitmen tinggi dari vendor dalam suatu proyek, dan penghargaan ini adalah bagi mereka yang mampu menjaga kepercayaan AP II bahkan melebihi ekspektasi,” jelas Awaluddin.
Total, ada 11 kategori penghargaan yang diberikan kepada vendor, miali dari Kategori Pengadaan Jasa Konsultan Non Konstruksi, Kategori Pengadaan Jasa Konsultan Perencana hingga Kategori Penghargaan Vendor Terbaik 2018.
Muhammad Awaluddin mengatakan peran mitra kerja tidak sedikit dalam mendukung pencapaian kinerja AP II pada 2018.
Pada 2019, AP II menyiapkan dana mencapai Rp 14 triliun untuk investasi hard infrastructure seperti pembangunan dan pengembangan bandara-bandara termasuk fasilitas sisi darat, sisi udara dan termasuk investasi hingga Rp500 miliar untuk soft infrastructure yakni pengembangan infrastruktur digital guna menunjang operasional bandara.
Tahun jni AP II menargetkan pendapatan Rp11,42 triliun atau naik sekitar 21% dibandingkan dengan 2018.
Adapun pergerakan penumpang di seluruh bandara AP II pada 2019 ditargetkan 117 juta penumpang, dan pergerakan pesawat mencapai 911.374 pergerakan.
Khusus kargo, pada tahun ini AP II mencanangkan program untuk dapat mengelola hingga 1 juta ton kargo. (son)