JAKARTA (Bisnis Jakarta) – Hasil riset Snapcart menunjukkan wanita milenial yang berusia 25-34 mendominasi belanja online (e-commerce) di Indonesia. Riset ini dilakukan dengan metode survei daring melalui aplikasi pada Januari 2018 dengan melibatkan 6.123 responden Riset mengungkapkan, pembelanja rutin didominasi oleh perempuan dengan angka 65 persen dan sisanya laki-laki.
“Berdasarkan temuan riset terbaru kami, 37% responden menjawab paling sering menggunakan Shopee untuk berbelanja online di indonesia Peringkat berikutnya adalah (25%) dan Lazada (20%). Mereka 3 besar penyedia layanan belanja online,” kata Felix Sugianto, Business Development Director, Snapcart Asia Pasifik di Jakarta (22/3).
Felix menjelaskan, Shopee, Lazada, dan Tokopedia merupakan brand yang paling diingat responden. “Shopee unggul dengan skor awareness sebesar 81, Lazada berada di peringkat dua dengan skor 80, disusul Tokopedia dengan skor 78,” katanya.
“Kategori yang diakui paling sering dibeli oleh responden adalah pakaian, aksesoris, tas, sepatu, dan dan kecantikan,” tambah Felix.
Dari segi frekuensi belanja, Shopee menjadii e-commerce dengan frekuensi belanja tertinggi yakni 29 persen dibandingkan dengan e-commerce lainnya. Sedangkan Tokopedia berada di peringkat dua dengan perolehan sebesar 22% disusul Lazada sebesar 10%.
Berdasarkan usia, setengah atau 50% pembelanja merupakan Generasi Milenial (berusia 25-34 tahun), disusul Generasi Z (15-24 tahun) sebanyak 31%, Generasi X (35-44 tahun) sebanyak 16%, dan 2% sisanya merupakan Generasi Baby Boomers (usia 45 tahun ke atas).
Sementara, berdasarkan Status Sosial Ekonomi (SSE), responden dengan tingkat belanja tertinggu berasal dari SSE C2 sebesar 38%, SSE A dan B masing-masing 22%, dan SSE C1 sebesar 15%.
“Keberhasilan Shopee sebagai penyedia layanan e-commerce dengan awareness tertinggi , frekuensi pembelian tertinggi dan yang paling sering digunakan oleh konsumen Indonesia menunjukkan keberhasilan mereka berkomunikasi dengan efektif pada pembelanja online di Indonesia,” tambah Felix.
Sementara itu, Chief Revenue Officer, Snapcart Asia Pasifik, Soon Lee Lim menjelaskan Snapcart merupakan aplikasi asli dari Indonesia telah berhasil meraih posisi di tingkat global. Saat ini di Indonesia, Snapcart sudah didownload sebanyak 800 ribu dan 50 ribu di antaranya merupakan pengguna aktif. “Kami mengajak user Snapcart untuk menggunggah struk belanja dan dari situ kami akan memberikan cash back kepada user,” jelas Soon Lee Lim.
Snapcart, tambah Soon Lee Lim juga menyediakan analitik yang real time dengan data dari struk belanja dan bisa menghubungkan brands dengan shoppers lewat fitur crowdsource. “Di sini kami menyediakan survey yang bisa dimanfaatkan oleh user kami,” ujar Soon Lee Lim. (grd)