
Kementerian Perhubungan menggandeng sejumlah perusahaan otomotif menggelar pameran dan parade mengenalkan kendaraan listrik kepada masyarakat dan menjelaskan keuntungan-keuntungan menggunakan kendaraan listrik. "Di tengah kualitas udara yang buruk di kota-kota besar seperti Jakarta, kehadiran kendaraan listrik yang ramah lingkungan ini diharapkan dapat mengurangi polusi udara," kata Menhub Budi Karya Sumadi di Jakarta, Sabtu (31/8).
Selain itu juga dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil untuk kendaraan, yang menurut survey menjadi salah satu penyebab utama polusi udara. "Makanya kita dorong dengan angkutan umum menggunakan kendaraan listrik. Nanti harganya makin terjangkau maka akan banyak masyarakat yang menggunakan dan udara Indonesia akan bersih. Kalau jumlahnya semakin banyak, maka industri akan tumbuh di sini, kalau industrinya tumbuh pasti kita kita punya kemampuan ekspor, daya saing kita dengan negara lain itu makin baik, apalagi kita akan bisa memproduksi baterai,” tutur Menhub.
Pada kesempatan ini Menhub bersama para Menteri yang turut hadir seperti Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menprin Airlangga Hartarto dan Menteri Ristekdikti Mohamad Nasir ikut serta mengambil bagian dalam parade kendaraan listrik dengan rute Monas – Bundaran HI dan kembali ke Monas. Keempat Menteri ini menggunakan motor listrik buatan dalam negeri bermerk Gesits.
“Kami tadi bersama Pak Luhut, Pak Nasir dan Pak Airlangga, naik motor ini kami merasa muda kembali. Ini prestasi anak bangsa yang membuat saya benar-benar bangga. Dengan kebanggaan itu apa lagi Presiden telah mengeluarkan Perpres, dimana Presiden juga minta kepada saya jangan hanya berupa peraturan tapi juga harus diimplementasikan. Maka dengan motor Gesits ini saya minta operator untuk menggunkannya. Gojek dan grab akan menggunakan ini,” sebut Menhub.
Lebih lanjut Menhub menuturkan, untuk motor listrik seperti Gesits, saat ini juga sudah bisa digunakan oleh masyarakat. STNK, plat dan surat-suratnya sudah lengkap dan bisa diurus. "Jadi ini produk dalam negeri yang membanggakan. konten lokalnya juga sudah di atas 50 persen. Saat ini produksi gesits sudah 50 ribu dalam setahun, dan kita harapkan meningkat dalam beberapa tahun ke depan,” pungkas Menhub.
Sementara itu Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, ini adalah momen yang baik bagi Indonesia untuk mensosialisasikan penggunaan kendaraan listrik
Ia melihat kendaraan listrik ini sebagiannya merupakan karya anak bangsa yang bisa dikembangkan. Ini wujud dari komitmen Pemerintah yang sangat berpihak kepada produk-produk dalam negeri. "Komponen mobil listrik mulai dari steel, nikel dan baterainya itu komponen yang dibuat anak negeri sendiri. Ini saya berharap hal ini agar dilihat kita Indonesia pertama kali dalam sejarah mempunyai supply chain yang betul-betul akan membuat Indonesia akan lebih bagus. Sekarang ujungnya ini perguruan tinggi harus betul-betul memeras kemampuannya untuk menghasilkan produk-produk yang lebih bagus lagi,” papar Luhut.
Luhut mengaku, sudah bicara ke Presiden dan beberapa Menteri, mungkin APBN tahun 2021 yang selama ini diarahkan untuk mobil dan sepeda motor dapat kita alihkan kepada kendaraan listrik, dengan produksi dalam negeri dapat porsi yang lebih bagus.
Saat ditanya pasar kendaraan listrik ini, Menko Luhut mengatakan, ini adalah pasar bagi semua orang. Artinya ini adalah peluang bagi industri dalam negeri.
Kegiatan Pameran dan Parade Kendaraan Bermotor Listrik mengusung tema “Menuju INDONESIA Bersih Udara dan Hemat Energi dengan Kendaraan Listrik”. Peserta yang mengikuti pameran pada hari ini adalah sebanyak 23 peserta yang terdiri dari Operator transportasi sebanyak 4 peserta; Perguruan Tinggi sebanyak 1 peserta; dan Produsen kendaraan bermotor sebanyak 18 peserta; Adapun jumlah kendaraan yang mengikuti kegiatan ini terdir dari 39 mobil dan 93 sepeda motor. (son)