Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memfasilitasi 30 pelaku usaha pariwisata Indonesia untuk berpromosi dan membukukan transaksi Rp65,9 miliar dalam bursa pariwisata ASEAN Tourism Forum (ATF) 2020 di Brunei Darussalam.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesodibjo secara langsung memimpin delegasi dari Indonesia yang terdiri dari para pelaku industri pariwisata yang turut serta di antaranya berasal dari Kepri, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, dan NTB.
Travel Exchange (Travex) ATF sebagai pameran dan bursa pariwisata terbesar di kawasan ASEAN dan digelar di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, tahun ini dihadiri 161 perusahaan sebagai buyers potensial dari 43 negara dan 263 sellers dari 10 negara anggota ASEAN dan India.
Selama dua hari, mereka melakukan pertemuan bisnis. Tercatat pelaku bisnis pariwisata Indonesia berhasil melakukan 524 appointment dengan mendapatkan 36.450 potential pax senilai Rp65,9 miliar.
Delegasi Indonesia yang dipimpin Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesodibjo menempati Paviliun Indonesia yang berada di East Wing Exhibition Hall No. H1 – H25 seluas 180 m2 untuk 20 booth. Sementara konsep utama yang ditampilkan yakni destinasi "Joglosemar" (Jogya, Solo, Semarang) dengan Borobudur sebagai ikon. Borobudur juga merupakan satu di antara 5 destinasi super prioritas yang tahun ini mulai gencar dipromosikan.
Sementara untuk menarik para pengunjung Paviliun Indonesia dilengkapi fasilitas Photospot Corner, Wellness Corner, Indonesia Drinks Corner, dan Indonesia Gastronomy Diplomacy Corner.
Pada kesempatan itu juga digelar Indonesia Media Briefing dengan menghadirkan nara sumber antara lain Asdep Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Hubungan Antar Lembaga (PSDMHAL) Kemenparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya, Perwakilan KBRI Bandar Seri Begawan (Fungsi Ekonomi) Yogo Pamungkas, dan Perwakilan Industri Pariwisata dari Bhara Tours Herman Rukmanadi.
Travex merupakan bagian dari kegiatan utama ASEAN Tourism Forum (ATF) 2020 yang dihadiri para menteri/wakil menteri pariwisata se-ASEAN dan mitra. ATF 2020 dibuka secara resmi oleh Ketua ASEAN Tourism Ministers Meeting dan Ketua Dewan Pengarah ASEAN Tourism Forum 2020 Dato Seri Setia Haji Ali bin Apong.
Pada pertemuan para menteri pariwisata ASEAN tersebut dibahas sejumlah isu penting di antaranya digitalisasi pariwisata yang menuntut perubahan bagi pelancong generasi mendatang.
Dalam rangkaian penutupan ATF 2020, di The Empire Hotel and Resort, Bandar Seri Begawan, juga berlangsung ajang ASEAN Tourism Award 2020.
Dalam ajang pemberian penghargaan tersebut Indonesia mendapatkan 13 penghargaan dalam beberapa kategori di antaranya untuk kategori; Sustainable Tourism Standard Award, ASEAN MICE Venue Standard, ASEAN Green Hotel Standard, dan ASEAN Clean Tourist City Standard. (son)