Ekonomi KreatifHeadline

ASLI Resmi Dibina Kementerian UMKM : Siapkan Standarisasi Laundry Indonesia

BISNISJAKARTA.co.id – Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI) mencatat tonggak sejarah penting dalam perjalanan 10 tahunnya. Hari ini, ASLI melakukan audiensi resmi dengan Menteri UMKM Republik Indonesia, Dr. Maman Abdurrahman, S.T., M.T., dan secara resmi diterima untuk berada di bawah binaan langsung Kementerian UMKM RI.

Pertemuan yang berlangsung di kantor pusat Kementerian UMKM ini dihadiri langsung oleh Menteri, Deputi, serta Staf Khusus Kementerian. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum ASLI, Maria Eva Sriulina S.Sos., M.H., memaparkan secara komprehensif kiprah dan kontribusi ASLI terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor jasa laundry yang saat ini menjadi salah satu pilar penting UMKM di Indonesia.

“ASLI hadir bukan hanya sebagai organisasi profesi, tapi sebagai motor penggerak ekosistem laundry modern dan berdaya saing. Kami sudah membentuk ekosistem laundry nasional yang terintegrasi dan terdigitalisasi untuk menjawab tantangan industri ke depan,” ujar Eva dalam presentasinya.

Eva menyampaikan bahwa saat ini ASLI telah membangun fondasi ekosistem yang solid melalui berbagai inisiatif strategis, di antaranya:
* Digitalisasi sistem memberisasi berbasis platform, memudahkan pendataan, edukasi, dan komunikasi antar pelaku usaha laundry dari seluruh Indonesia.

* LPK (Lembaga Pelatihan Keterampilan) dengan brand Sekolah Bisnis Laundry, yang menyelenggarakan pelatihan berbasis kurikulum resmi dan terdaftar di Depnaker.

* LSP Binatu Indonesia, sebagai lembaga sertifikasi profesi pertama dan satu-satunya di bidang laundry kiloan dan satuan di Indonesia.

* Koperasi ASLI, yang dibentuk untuk memperkuat pembiayaan, akses modal, serta distribusi bahan baku kepada para member.

* IBPLA (Indonesia Best Practice Laundry Awards), ajang penghargaan nasional yang mendorong inovasi, kualitas layanan, dan standar profesionalisme pelaku usaha laundry di berbagai daerah.

Menteri Maman menyambut baik paparan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh penguatan sektor laundry sebagai bagian dari UMKM nasional. Dalam audiensi tersebut,  Menteri menginstruksikan kepada jajaran Deputi dan Staf Khusus untuk:
1. Segera membentuk tim khusus penyusunan regulasi PERMEN yang mengatur sektor laundry.

2. Merekomendasikan percepatan penyusunan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) khusus untuk usaha laundry kiloan.

3. Menyatakan kesediaan untuk hadir secara langsung membuka Festival Laundry 2025 yang akan diselenggarakan di Jakarta.

4. Bersedia menjadi Dewan Pembina ASLI, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap kemajuan industri laundry nasional.

Berbagai isu strategis juga dibahas, seperti:
* Penggunaan LPG 3 kg untuk pelaku usaha mikro dan kecil, yang diperbolehkan selama dapat dibuktikan melalui dokumen omzet dan modal.

* Tantangan terkait pajak air tanah, pengelolaan limbah ramah lingkungan, serta akses terhadap KUR (Kredit Usaha Rakyat).

Pertemuan ini menandai awal kolaborasi strategis antara ASLI dan Kementerian UMKM untuk mendorong tumbuhnya pelaku usaha laundry yang terstandarisasi, melek teknologi, dan peduli lingkungan.

“Di usia ASLI yang ke-10 tahun ini, kami optimistis bahwa dengan pembinaan langsung dari Kementerian UMKM, para pengusaha laundry di seluruh Indonesia akan naik kelas dan memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional,” pungkas Eva.

Dan di Usia 10 Tahun ini, Tgl 24-25 Agustus mendatang,  ASLI akan mengadakan acara Festival Laundry dan Exhibition 2025 di Jakarta. Acara tersebut akan dibuka oleh Pak Menteri UMKM Republik Indonesia.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button