BISNISJAKARTA.co.id – Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra sebelumnya menerima informasi adanya keluhan masyarakat dari krama subak tentang kesulitan mendapatkan pasokan air saat musim kemarau sehingga sawah kering dan tidak bisa dialiri air. Selanjutnya Danrem beberapa kali melakukan survei dan sebagai solusinya segera menentukan delapan titik lokasi pembangunan sumur bor untuk mengairi sawah seluas 240 hektar.
Pada Senin (21/10) didampingi para Kasi Kasrem 163/Wira Satya, Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Riza Taufiq Hasan, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra meninjau ke delapan titik sumur bor di Kabupaten Tabanan. Kegiatan ini sekaligus merealisasikan Program Unggulan TNI AD Manunggal Air.
Kedatangan Jenderal TNI AD bintang satu beserta rombongan tersebut disambut Dandim 1619/Tabanan beserta Danramil dan sejumlah perwira jajaran saat transit di rumah Babinsa Tangguntiti, Sertu I Wayan Sadia di Banjar Dinas Serampingan Kelod, Desa Magati, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Bali.
Sebelum menuju lokasi sumber air yang akan dijadikan pembangunan sumur bor untuk membantu pengairan lahan pertanian milik masyarakat Desa Tangguntiti, bersama masyarakat setempat, Danrem 163/Wira Satya yang akrab disapa Jenderal Agung Hadi itu melaksanakan persembahyangan di Pura Bedugul (Subak Lanyah Delod Jalan).
“Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan TNI AD Manunggal air, yang dilaksanakan sebagai solusi untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan air bersih,” ujar Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra didampingi Kapenrem 163/Wira Satya Mayor Cke I Made Oka Widianta.
Melihat kesigapan Danrem 163/Wira Satya yang langsung turun ke lapangan dan memimpin sejumlah prajurit TNI untuk melakukan pengerjaan sumur bor di 8 titik lokasi tersebut, Pekaseh Subak Layah Delod Jalan Anak Agung Made Sukaweta memberikan apresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih.
“Selama ini kami hanya mengandalkan tadah hujan saat musim penghujan, sehingga kami sangat bersyukur dengan adanya program ini yang tentunya sangat membantu mengatasi kesulitan masyarakat. Adapun sawah yang berada di Subak Layah Delod Jalan seluas 240 hektar, di mana untuk produksi 220 hektar dan 20 hektar sudah beralih fungsi menjadi pemukiman,” ujarnya.