Bupati: Budaya Garut Tingkatkan Citra Pariwisata Indonesia

GARUT (Bisnis Jakarta) – Pejabat sementara Bupati Garut Koesmayadi Tatang Padmadinata mengatakan penyelenggaraan Gebyar Pesona Budaya Garut ke-16 bertujuan untuk meningkatkan citra pariwisata Indonesia. “Ini menjadi tantangan bagi daerah ini, bagaimana meningkatkan citra pariwisata Indonesia sebagai masyarakat Parahyangan,” ujar Tatang dalam acara pembukaan Gebyar Pesona Budaya Garut di Lapangan Ciateul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (21/2).

Selain itu, festival budaya yang masuk dalam 100 Calender of Event diadakan pada 20-27 Februari 2018 itu juga diselenggarakan dengan mengusung beberapa tujuan, yakni mewujudkan sinergitas akselerasi proses pemajuan kebudayaan guna meningkatkan kemakmuran masyarakat Indonesia.

Kemudian, kegiatan itu bertujuan untuk melestarikan seni budaya tradisional daerah di dunia untuk mendorong kesenian Garut terkenal di kancah global, memperluas jaringan pemasaran produk dan ekonomi kreatif untuk menembus pasar internasional.

Tujuan berikutnya adalah mendorong kreativitas seniman dan budayawan serta para pelaku ekonomi kreatif untuk melakukan? inovasi sebuah karya. “Terima kasih atas kehadiran Bapak Menteri beserta jajarannya sehingga mungkin tidak akan lama lagi tampilan-tampilan kami ini terviralkan sehingga banyak dikenal di seluruh dunia,” katanya.

Dia menuturkan festival budaya itu juga menjadi upaya dalam mendorong peningkatan wisatawan nusantara ke daerah itu. “Semoga kegiatan ini menjadi langkah yang baik?sehingga dpaat menjadikan suguhan seni budaya yang menarik menjadi daya tarik untuk menarik wisatawan berkunjung ke Garut,” tuturnya.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke obyek wisata di Kabupaten Garut pada 2016 adalah sebanyak 4.983 orang, sedangkan jumlah wisatawan nusantaranya sebanyak 671.858 orang.

Dalam empat tahun terakhir, Kabupaten Garut mencapai laju pertumbuhan Pendapatan Domestik Regional Bruto tertinggi di 2016 yaitu 5,85 persen. Koesmayadi menuturkan acara tersebut penting dan strategis dalam perspektif pembangunan seni dan budaya Garut.

“Memasuki kegiatan Gebyar Pesona Budaya Garut ke-16, hal itu menandakan kesungguhan kami pemda dalam upaya pemeliharaan, pelestarian, pengembangan serta pemanfaatan kesenian budaya bangsa guna menumbuhkembangkan seni dan budaya supaya dapat memperkenalkan kesenian-kesenian tradisional unggulan kabupaten Garut,” tuturnya.

Gebyar pesona budaya itu dimeriahkan dengan berbagai penampilan dan pertunjukan menarik antara lain ?prosesi budaya yang menampilkan perwakilan dari tujuh provinsi dan 10 kabupaten kota se-Indonesia, dan para penampil dari?20 komunitas seni dan budaya, sembilan masyarakat adat, perwakilan dari kecamatan dan desa seluruh kabupaten Garut.

Kemudian, pertunjukan Rampak Silat Bambu Runcing akan menampilkan 700 pendekar dari 29 padepokan silat. Sebagai bagian dari gebyar pesona budaya itu, Festival Garut Auto Expo akan diadakan di Anarto Mall Garut pada 1-3 Maret 2018 yang diikuti?seluruh komunitas otomotif dan mobil antik se-Indonesia. Pemecahan rekor yang diberikan Original Rekor Indonesia berupa “Sangkar Burung” terbesar di dunia juga akan digelar. (ant)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button