
JAKARTA (Bisnisjakarta)-
Wing Air member of Lion Air Group melalui Direktorat Safety, Security, and Quality (SSQ) melakukan pengembangan prosedur Emergency Response Plan (ERP), khususnya manajemen kondisi kedaruratan. Kegiatan dilaksanakan di Bandar Udara H. Aroeppala Selayar, Rabu (4/3).
Wing Air member of Lion Air Group melalui Direktorat Safety, Security, and Quality (SSQ) melakukan pengembangan prosedur Emergency Response Plan (ERP), khususnya manajemen kondisi kedaruratan. Kegiatan dilaksanakan di Bandar Udara H. Aroeppala Selayar, Rabu (4/3).
SSQ Support Manager (SSQ Directorate) PT Wings Abadi Latief Isbai mengatakan, sesuai dengan program evaluasi internasional yang menilai manajemen operasional dan sistem kontrol maskapai penerbangan IOSA (IATA Operational Safety Audit), maskapai diwajibkan menerapkan pelatihan untuk setiap station bagaimana persiapan menanggapi keadaan darurat. Pelatihan ini diperuntukkan bagi semua staff operasional di station, persiapan apa saja yang diperlukan ketika terjadi keadaan darurat.
Latief mengatakan, legiatan dimulai dengan pemaparan materi Emergency Response Plan (SRP), survey fasilitas Bandara seperti lokasi Meeter and Greeter, PKP-PK Pertolongan Kecelakaan Penerbangan Pemadam Kebakaran (PKPPK), RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah), Hotel, dan bekerja sama dengan pengelola bandara, serta otoritas bandara.
Kemudian dilakukan simulasi ERP dengan skenario penyebaran Virus Corona. Simulasi melibatkan seluruh karyawan Lion Air Group yang bertugas di sisi udara (Airside), kawasan terminal (Landside), petugas keamanan Bandara (Aviation Security) serta petugas medis.
Simulasi Virus Corona dilaksanakan dengan pelatihan pembagian tugas peserta serta penanganan keluarga penumpang yang akan datang ke Bandar Udara untuk mengkonfirmasi kondisi keluarga.
Selain pelatihan mengenai prosedur ERP, seluruh staff juga diajarkan mengenai komunikasi dan kerjasama dalam ERP. Seluruh peserta dilatih mengenai cara menyampaikan informasi kepada pihak internal khususnya keluarga penumpang, dan belajar mengenai alur komunikasi ketika keadaan darurat terjadi.
Latief mengatakan, Lion Air Group dalam hal ini Wings Air selalu mengedepankan keselamatan dalam seluruh proses operasional. Pelatihan Emergency Response sebagai salah satu wujud keseriusan Wings Air dalam mewujudkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.
Sekarang ini banyak isu yang berkembang dan dapat berdampak langsung maupun tidak langsung kepada maskapai, diharapkan dengan dilaksanakan kegiatan ini dapat secara maksimal mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi. "Pelatihan ini dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta sesuai dengan standar Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA)," ungkap Latief.
Implementasi akan dilakukan secara berkala dengan skenario yang berbeda-beda dan di berbagai Bandar Udara yang dilayani oleh Lion Air Group, demi memperkuat kualitas dan kesiapan karyawan menghadapi kondisi darurat. (son)