BISNISJAKARTA.co.id – Rumah sakit (RS) menjadi sektor terbesar kedua dengan cakupan 37 persen dalam pemanfaatan pembiayaan daerah regular yang diberikan oleh PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Menurut data dari salah satu special mission vehicle di Kementerian Keuangan ini, sektor tersebut berada di bawah sektor jalan dan jembatan sebanyak 60 persen dan menyisakan porsi 3 persen untuk pasar.
Kabupaten Gianyar menjadi salah satu contoh daerah yang memanfaatkan pembiayaan publik ini. Salah satunya digunakan untuk pengembangan RSUD Sanjiwani. Kini, fasilitas kesehatan ini bahkan telah dijadikan rujukan bagi pasien di wilayah timur pulau dewata.
“Tadi pak Dirut menyampaikan ini merupakan rumah sakit rujukan untuk Bali Timur. Jadi mereka yang perlu perawatan kesehatan tidak perlu harus ke Denpasar. Sekarang mereka bisa ke rumah sakit ini dan mendapatkan penanganan yang cukup serius,” ucap Direktur Utama (Dirut) PT. SMI Reynaldi Hermansjah seusai melakukan kunjungan ke RSUD Sanjiwani, Gianyar, Bali.
Sejak 2016, Pemda Gianyar tercatat telah mengakses pembiayaan ini sebanyak tiga kali. Yang pertama melalui pinjaman reguler sebesar Rp150 M untuk pengembangan gedung serta alat Kesehatan (alkes) di UGD, 15 klinik, ruang operasi dan lainnya. Pemda lalu mengambil Pinjaman PEN 2020 dengan alokasi dana sebesar Rp82M dari total plafon Rp134M, di antaranya untuk pembangunan gedung pelayanan dan pengadaan alkes untuk poli umum, mata, THT dan radiologi. Terakhir lewat Pinjaman PEN 2021, Pemda memanfaatkannya untuk perluasan Poliklinik Eksekutif menggunakan dana sebesar Rp94,5 M dari total plafon sebesar Rp343 M, dan pengadaan alkes untuk poli umum dan THT sebesar Rp1,3 M.
Sejak dilakukan pengembangan bertahap tersebut, RSUD Sanjiwani mencatat kenaikan jumlah kunjungan rawat jalan sebesar 61,5%. Pendapatan RS ini juga tumbuh signifikan sebesar 192,55% dari tahun 2019 hingga 2023. Pertumbuhan ini di antaranya didorong oleh bertambahnya jenis layanan yang ditawarkan sehingga jumlah pasien pun meningkat. Hal ini juga menjadi bukti dampak positif dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Rata-rata kunjungan ke poliklinik rawat jalan kita 400 per hari. Kebanyakan yang datang ke kita bervariasi, paling banyak bedah kemudian penyakit dalam karena kita adalah rujukan Bali Timur. Biasanya pasien itu dirujuk dari RS swasta dan dari puskesmas. Kebetulan dokter spesialis dan sub spesialis kami sudah lengkap, yang belum BTKV (red: bedah toraks kardiak vascular) dan bedah syaraf. Tahun depan kami akan dapatkan spesialis bedah syaraf, yang BTKV belum karena sedang kami siapkan ruang operasi khusus untuk mereka,” beber dr. Nyoman Bayu Widhiartha, M.M, Dirut RSUD Sanjiwani.
Salah satu layanan yang membuat RS-nya menjadi rujukan di Bali Timur adalah adanya subspesialis ginjal dan hipertensi di poliklinik penyakit dalam. Layanan ini hanya dapat ditemukan di RS ini di area timur Bali. Lebih lanjut, Nyoman menjelaskan bahwa jajarannya diperkuat oleh 72 orang dokter spesialis dan subspesialis, 43 orang dokter umum dan 10 orang dokter gigi yang juga didominasi oleh subspesialis.
Dari pengembangan pada 2016, RS ini mampu menambah layanan poliklinik dari 18 unit menjadi 29 unit dan memperbanyak jumlah kapasitas tempat tidur. Sehingga, angka kematian di tujuh kecamatan di Gianyar dapat ditekan. Pengembangan RS ini juga bermanfaat menyediakan lapangan pekerjaan dan perputaran ekonomi dari belanja bahan baku lokal.
Pinjaman PEN 2020 dan 2021 yang dimanfaatkan untuk pembangunan gedung pelayanan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 195 orang (75 orang di tahun 2020 dan 120 orang di tahun 2021) dengan nilai pembelian bahan baku mencapai Rp49 M. Untuk pembangunan Poliklinik Eksekutif dan Rehab dapat mampu mempekerjakan 640 orang dengan nilai pembelian bahan baku lokal mencapai Rp19 M.
“Hari ini kita bisa saksikan bersama bagaimana pembiayaan itu benar bermanfaat bagi RS ini. Tadi teman teman sudah lihat, baik di rawat inap, poliklinik jantung, poliklinik bedah, dan lainnya itu luar biasa. Dan yang saya ingin apresiasi dari rumah sakit ini adalah kebersihannya. Saya sengaja lihat pojok-pojoknya masih rapi. Semua alat-alatnya juga dijaga dengan baik. Jadi, kami sangat bergembira bahwa kontribusi kami – pinjaman kami bisa dimanfaatkan dengan baik di sini,” ungkap Reynaldi menyampaikan apresiasinya bagi jajaran RSUD Sanjiwani Gianyar.