Berita

HAPI dan INKINDO Analisis Penyebab Terjadinya Atap Sekolah Roboh di Kabupaten Bogor Karena Pembangunan Tidak Sesuai Prosedur

Bisnisjakarta.co.id – Terjadinya peristiwa robohnya atap bangunan sekolah di Kabupaten Bogor Jawa Barat mendapat perhatian dari Himpunan Aplikator Indonesia (HAPI) dan Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO).

Pada acara press release dan talkshow yang diadakan di Bandung TV, Jl Pacuan Kuda No 63 Arcamanik Kota Bandung, HAPI dan INKINDO mengungkapkan pentingan proses pengerjaan bangunan yang sesuai dengan prosedur.

Untuk menanggapi musibah robohnya bangunan, HAPI dan INKINDO Jawa Barat menggelar Press release yang diadakn pada kamis (21/3/24).

HAPI dan INKINDO mengungkapkan keprihatinan atas adanya kejadian musibah atap bangunan sebuah sekolah menengah atas di kabupaten Bogor yang roboh. Hal tersebut dinilai akibat adanya kesalahan dalam prosedur suatu bangunan.

“Robohnya atas salah satu sekolah SMA dikabupaten bogor tersebut terjadi lantaran adanya kesalahan prosedur dalam bangunan”, Ujar Ketua Umum HAPI, Dr. Mochamad Soleh.

Ketua umum HAPI pun menjelaskan, Bahwa HAPI merupakan suatu wadah yang menaungi para Aplikator atau tenaga bangunan profesional.

“Ya, sekilas tentang HAPI, kami adalah sebuah wadah yang menaungi para pekerja bangunan, atau lebih dikenal sebagai aplikator”, jelasnya.

“Keberadaan HAPI sendiri menjadi salah satu wadah untuk mencetak aplikator-aplikator profesional yang tersertifikasi, sehingga dalam pengerjaan suatu proyek pembangunan akan berjalan secara baik sesuai dengan prosedur”, tambahnya.

Maka dari itu, HAPI mempunyai standar kompetensi tersendiri bagi pekerja bangunan atau aplikator yang dapat dinyatakan Profesional, sehingga proses suatu proyek pembangunan dapat berjalan sesuai prosedur.

Sementara itu, Ketua INKINDO DPP Jawa Barat, Ugan Djuanda pun menanggapi serupa dengan apa yang dijelaskan oleh ketua umum HAPI.

Menurutnya, proses pembangunan suatu objek bangunan harus melalui beberapa tahapan, dimulai dari perencanaan, standarisasi material, serta tenaga pekerja yang profesional.

“Ya, proses pembangunan suatu bangunan harus melalui beberapa proses, dimulai dari perencanaan, pemilihan material yang baik sesuai standar, serta pekerja yang profesional”, ujar Ugan.

“Jika semua prosedur tersebut dilakukan secara benar, maka tidak akan terjadi kasus serupa atap bangunan yang roboh padahal sudah menggunakan atap baja ringan, dan hal tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua”, tandasnya.***

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button