Jelang Nataru, Pemerintah Tegaskan Harga Pangan Stabil

JAKARTA (bisnisjakarta.co.id) — Menjelang peringatan hari besar keagamaan Natal dan tahun baru, pemerintah menegaskan, harga pangan secara umum stabil dan stok aman. Bersama sejumlah kementerian dan pemerintah daerah, Kementerian Perdagangan melakukan pengawasan pergerakan harga bapok ini secara intensif sehingga inflasi baik di daerah maupun secara nasional tetap terkendali.

Hal ini ditegaskan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat menerima aduan masyarakat di sektor perdagangan bersama pengacara kondang Hotman Paris Hutapea di Kedai Kopi Johny, Jakarta, pada Sabtu (3/12). Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yakni Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Didi Sumedi.

“Saya telah melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah mengecek harga dan pasokan barang kebutuhan pokok. Secara umum harga barang kebutuhan pokok stabil dan pasokannya cukup,” jelas Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan memastikan barang kebutuhan pokok akan terus tersedia. Jika ada gejolak harga, Pemerintah akan langsung bertindak dengan memberikan subsidi, baik untuk harga maupun untuk biaya logistik.

“Pemerintah menjamin ketersediaan barang pokok dan jika ada kenaikan harga, langsung disubsidi melalui Pemerintah Daerah,” lanjut Mendag Zulkifli Hasan.

Dalam pertemuan itu, Zulkifli Hasan menerima beberapa aduan dari masyarakat, salah satunya terkait pengurusan izin impor produk hortikultura. Ia minta importer memenuhi persyaratan sesuai aturan dan mengutamakan impor komoditas yang tidak dapat dihasilkan di dalam negeri.

“Produk hortikultura yang mampu kita hasilkan tidak perlu impor. Utamakan buah-buahan dan sayur-sayuran lokal. Buah yang sudah ada di dalam negeri tidak perlu diimpor lagi,” tandas Zulkifli Hasan.

Mayarakat juga menyampaikan aduan terkait kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe. Menjawab ini, Zulkifli Hasan menyatakan, Pemerintah menugaskan Bulog untuk mengimpor 300 ribu ton kedelai dan akan dijual dengan harga sekitar Rp11.000 per kilogram jika harga impornya Rp12.000 per kilogram.

“Pemerintah telah mendorong Perum Bulog untuk melakukan importasi secara langsung dari negara produsen guna menjaga ketersediaan pasokan dan harga kedelai di pasar. Jadi perajin tahu dan tempe dapat membeli dari Perum Bulog dengan harga yang terjangkau,” jawab Zulkifli.

Selain itu, Mendag juga menerima aduan terkait kenaikan harga minyak goreng.

“Kementerian Perdagangan memastikan masyarakat mendapatkan minyak goreng curah dan kemasan dengan merk Minyakita dengan harga Rp14.000/liter,” tambahnya.

Mendag minta masyarakat tidak segan melaporkan oknum pelaku usaha yang tidak taat aturan resmi.

“Kalau ada yang melakukan impor tak sesuai aturan, masyarakat bisa melaporkan biar kita tindak tegas,” tutup Zulkifli Hasan. *rah

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button