Bisnisjakarta.co.id – Kadin Indonesia kini tengah menghadapi masalah internal organisasi pasca diadakannya Munaslub pada Sabtu, 14 September 2024.
Munaslub Kadin Indonesia yang digelar di Hotel St Regis memilih Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia menggantikan Arsjad Rasjid.
Menanggapi hal tersebut Arsjad Rasjid bersama dengan Dewan Pengurus Harian dan 21 Ketua Kadin Provinsi hari ini mengadakan konferensi pers guna mengklarifikasi kejadian Munaslub kemarin.
“Kami tidak mengakui terjadinya munaslub di hari sabtu 14 September 2024” kata Arsjad saat konferensi pers Minggu (15/9/24).
Dijelaskan juga pada konferensi pers tersebut 21 Kadin Provinsi telah menolak adanya Munaslub.
Jumlah ini menandakan Munaslub ilegal karena tidak memenuhi kuorum 50%+1 dari total 34 Kadin Provinsi di seluruh Indonesia.
Pengurus Kadin juga akan melakukan investigasi terkait munaslub memberikan sanksi kepada anggota yang terbukti melakukan pelanggaran sesuai dengan AD/ART.
“Langkah itu akan kami lakukan secara sanksi organisasi, tapi tadi kami sudah mendengar ketua umum menyampaikan kami lakukan investigasi bukan secara like an dislike tapi secara objektif” kata Eka Sastra, Wakil Ketua Bidang Organisasi Kadin Indonesia.
“Kita akan menilai dan malam ini kita juga akan rapat pengurus untuk mengagendakan memutuskan terkait langkah-langkah ini sehingga kebijakannya bukan personal tapi semua dalam kerangka organisasi secara inklusif dan kolaboratif” lanjutnya.***