JAKARTA (bisnisjakarta.co.id) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperluas program peningkatan literasi dan inklusi keuangan ke pelajar di daerah.Kemampuan memahami produk jasa keuangan dan pengelolaan keuangan merupakan satu kata kunci kesuksesan kalian di masa yang akan datang.
Demikian disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. Ia berpesan kepada para pelajar bahwa pengelolaan keuangan adalah kemampuan yang penting dimiliki sejak dini oleh semua kalangan, termasuk pelajar.
Disebutkan OJK melihat generasi muda merupakan tingkatan masyarakat yang penting untuk terus mendapatkan edukasi keuangan karena pemahaman untuk menabung dan pengelolaan keuangan dapat membantu masa depan serta mencegah dari praktik-praktik kejahatan keuangan, misalnya praktik investasi ilegal dan pinjaman online ilegal.
Sebelumnya Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemda Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Budi Susetiyo menyampaikan tentang pentingnya meningkatkan literasi keuangan di masyarakat agar dapat memanfaatkan produk-produk industri jasa keuangan yang legal serta terhindar dari aktivitas ilegal berkedok investasi.
Tim Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara menyampaikan terkait dengan pengenalan OJK, waspada investasi dan pinjaman online ilegal, waspada modus-modus penipuan transaksi keuangan digital, serta mengedukasi siswa-siswi di Bali tentang pentingnya menabung sejak dini.
Kebiasaan menabung merupakan bagian dari budaya bangsa yang patut dilestarikan sebab dengan menabung roda perekonomian dapat bergerak sehingga menopang pertumbuhan ekonomi. Sehubungan dengan hal tersebut, OJK bersama pemerintah daerah, industri perbankan, kementerian/lembaga terkait mengupayakan akselerasi pembukaan rekening segmen pelajar dan mahasiswa dalam rangka pencapaian target inklusi keuangan 90 persen di tahun 2024.
Pemerhati ekonomi Kusumayani, M.M. menyambut baik edukasi keuangan sejak dini bagi kalangan anak muda, terutama pelajar. Semua pelajar dan mahasiswa dapat menggunakan sistem perbankan nasional sesuai arahan Presiden RI. Semakin tinggi tingkat tabungan masyarakat di suatu negara, maka semakin tinggi dana yang dapat disalurkan untuk investasi di sektor riil maupun di sektor keuangan dan pada akhirnya dapat menggerakkan perekonomian negara ke arah yang lebih baik.*dik