Sydney, 23/2 (Bisnis Jakarta) – Pasar saham Australia dibuka lebih tinggi pada Jumat, dengan saham-saham pertambangan mendapat dukungan kuat setelah kenaikan global di komoditas-komoditas industri.
Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 24,30 poin atau 0,41 persen, pada 5.975,20 poin, sementara indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 25,00 poin atau 0,41 persen pada 6.082,70 poin.
“Data PMI AS yang dirilis semalam tidak hanya menunjukkan ekspansi yang terus berlanjut pada jasa-jasa dan manufaktur, namun juga mengalahkan perkiraan yang optimistis,” kepala analis pasar CMC Markets, Michael McCarthy, mengatakan.
Akibatnya, harga minyak dan tembaga menguat, dan dengan pasar Tiongkok yang kembali dari liburan Tahun Baru Imlek, para penambang Aussie juga akan dengan sabar menunggu pergerakan naik harga bijih.
“Komoditas-komoditas industri menunjukkan sikap pro-pertumbuhan terhadap pasar, meski mendapat dukungan moderat untuk obligasi semalam,” kata McCarthy.
“Namun laporan-laporan perusahaan kemungkinan akan menentukan hasilnya di Australia, melanjutkan tren minggu ini.” “Tetapi secara keseluruhan, prospek makro mengarah ke hari yang lebih kuat bagi investor di kawasan Asia Pasifik.” Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia sebagian besar menguat dengan Commonwealth Bank turun 0,17 persen, Westpac Bank naik 0,43 persen, National Australia Bank naik 0,34 persen dan ANZ naik 0,32 persen.
Saham-saham pertambangan naik dengan BHP bertambah 1,16 persen, Rio Tinto meningkat 1,10 persen, Fortescue Metals menguat 0,59 persen dan Newcrest Mining naik 1,11 persen.
Produsen minyak dan gas juga menguat, dengan Woodside Petroleum naik 0,56 persen, Santos naik 0,88 persen dan Oil Search bertambah 1,33 persen.
Jaringan supermarket terbesar di Australia beragam, dengan Wesfarmers naik 0,53 persen dan Woolworths turun 1,95 persen.
Sementara raksasa telekomunikasi Telstra terangkat 0,29 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas melonjak 2,06 persen dan perusahaan biomedis CSL naik 0,16 persen. (ant)
