JAKARTA (Bisnis Jakarta) – Pemerintah perlu membuat langkah terobosan dalam rangka menjaga kinerja sektor pariwisata nasional yang terganggu akibat dampak erupsi Gunung Agung di pulau Bali.
“Pemerintah melalui kedubes dan konjen di berbagai negara, khususnya negara-negara yang paling banyak menyumbang jumlah wisatawan ke tanah air, agar menginformasikan alternatif destinasi di Indonesia,” kata Anggota Komisi X DPR RI Reni Marlinawati, dalam rilis di Jakarta, Selasa.
Dia mengingatkan, sejumlah penerbangan domestik dan internasional yang gagal terbang ke Bali dapat mengganggu dunia pariwisata nasional. Politisi Partai Persatuan Pembangunan itu menginginkan dampak erupsi Gunung Agung dapat segera berakhir agar sektor pariwisata di Bali dapat pulih kembali.
Apalagi, lanjutnya, dalam jangka waktu dekat ini juga akan memasuki periode masa liburan natal dan tahun baru yang menjadi momentum dalam mendatangkan wisatawan.
Ia juga mengingatkan, pemerintah telah menetapkan alternatif tujuan destinasi selain Bali antara lain Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Kepulauan Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di Jakarta, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku Utara.
Sebagaimana diwartakan, panitia Lombok Marathon 2017 akhirnya menunda pelaksanaan wisata olahraga tersebut, yang rencananya digelar 3 Desember 2017 menjadi 28 Januari 2018 sebagai dampak erupsi Gunung Agung di Pulau Bali.
“Jadi karena erupsi Gunung Agung, pelaksanaan Lombok Marathon 2017 terpaksa kita tunda,” ujar Ketua Umum KONI NTB Andy Hadianto saat konferensi pers di Mataram, Selasa (28/11).
Erupsi Gunung Agung, kata dia, berimbas penutupan sejumlah bandara di Indonesia, termasuk Bandara Internasional Lombok, sehingga kondisi itu menghambat kedatangan para peserta lomba ke Lombok.
Sebelumnya, kunjungan wisatawan ke Bali, khususnya Kota Denpasar dipastikan terganggu dengan bencana letusan Gunung Agung, terlebih sejak Senin (27/11) pagi, Bandara Internasional Ngurah Rai ditutup untuk sementara waktu.
“Gunung Agung sudah tentu berdampak terhadap sektor pariwisata di Bali,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, M.A Dezire Mulyani di Denpasar, Senin (27/11).
Menurut Dezire, pembahasan dampak letusan juga akan dilakukan bersama Kementerian Pariwisata. Untuk langkah-langkah penanggulangan terkait kunjungan dan kepariwisataan akibat bencana Gunung Agung sebelumnya telah dilakukan Pemkot Denpasar, yang saat itu terus melakukan evaluasi langkah ke depan. (grd/ant)