Singaraja, Bali (Bisnis Jakarta) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali, menggelar Lomba Desa Tingkat Kabupaten Tahun 2018 untuk melihat penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa selama ini di kabupaten setempat.
“Lomba yang dibuka Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra itu digelar dalam rangka menetapkan komitmen membangun desa yang sejalan dengan pembangunan perkotaan agar tercipta pemerataan pembangunan,” kata Kabag Humas Pemkab Buleleng, Made Supartawan, di Singaraja, Rabu.
Ia menjelaskan lomba yang dibuka Wakil Bupati di Gedung Serba Guna Desa Madenan pada Selasa (27/2) itu dihadiri Ketua DPRD Buleleng Bali, Gede Supriatna; Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng Nyoman Ayu Wardhany Sutjidra; Camat Tejakula Drs. Nyoman Widiartha; Pimpinan OPD se-Buleleng; dan Perbekel se-Kecamatan Tejakula.
“Lomba itu bertujuan melihat perkembangan desa dan potensi yang dimiliki, karena keberhasilan pembangunan daerah, bahkan tingkat nasional sekalipun, sangat ditentukan oleh keberhasilan pembangunan di desa dan kelurahan yang merupakan garda terdepan pemerintahan yang berhadapan langsung dengan masyarakat,” katanya.
Dalam ajang lomba desa yang merupakan agenda tahunan itu, desa yang terpilih dalam penilaian Tim Evaluasi Perkembangan Desa Tingkat Kabupaten Buleleng Tahun 2018 itu akan menjadi duta Kecamatan Tejakula untuk mengikuti lomba ke jenjang berikutnya.
Menurut dia, lomba desa merupakan evaluasi kinerja dari perangkat desa, mulai dari kepala desa dan perangkatnya, baik itu dibidang pemerintahan, bidang kewilayahan, maupun dibidang kemasyarakatan.
“Mudah-mudahan melalui evaluasi ini, desa-desa di Kabupaten Buleleng mulai berbenah dan melakukan inovasi-inovasi yang baru dengan dana desa yang sudah diberikan,” kata Wabup Sutjidra.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Buleleng, I Gede Sandhiyasa, mengatakan selain untuk melihat perkembangan desa dan potensi yang dimiliki desa itu sendiri, evaluasi ini juga bertujuan untuk melihat keberhasilan perkembangan desa dan kelurahan dalam kurun waktu tertentu.
I Gede Sandhiyasa yang juga Ketua Tim Pembina dan Penilai Evaluasi itu menambahkan pelaksanaan Lomba Desa ini merupakan amanat dari Permendagri Nomer 81 Tahun 2015 tentang evaluasi perkembangan desa dan kelurahan.
“Saya mengapresiasi atas partisipasi yang disuguhkan Desa Madenan sudah cukup baik. Mudah-mudahan untuk desa lain yang mewakili Kecamatannya masing-masing bisa menunjukan yang terbaik,” kata I Gede Sandhiyasa.(ant)