
JAKARTA (Bisnis Jakarta) – Kepala Grup Ekonomi Makro Departemen Kebijakan Ekonomi Makro Bank Indonesia (BI) Riza Tyas Utama menyatakan perbaikan ekonomi domestik berjalan lambat dan pasti terus berlanjut sejalan dengan program vaksinasi yang digencarkan oleh pemerintah. Dikutip dari antara news, Riza mengatakan, jumlah dosis vaksin yang disuntikkan kepada masyarakat Indonesia untuk mencapai herd immunity terus meningkat sehingga akan mampu berdampak pada pemulihan ekonomi.
Pemulihan ekonomi mampu terjadi karena program vaksinasi berjalan dengan baik serta pertambahan harian kasus COVID-19 terus menurun sehingga mobilitas di hampir seluruh daerah meningkat, terutama pada grocery dan farmasi. “Semua daerah berada pada tren meningkat mobilitasnya terutama di grocery dan farmasi yang telah kembali seperti pra-COVID-19,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia menyebutkan berbagai penanganan COVID-19 yang berjalan sesuai rencana, dukungan pemerintah melalui stimulus fiskal, serta dorongan dari BI yang akomodatif turut semakin menjadi faktor percepatan pemulihan ekonomi. Menurutnya, berbagai hal tersebut membawa harapan adanya perbaikan ekonomi Indonesia masih berlanjut hingga pertumbuhan tahun ini akan berada di kisaran 4,3 persen sampai 5,3 persen sesuai target yang telah ditetapkan. “Sebelah mana 4,3 persen sampai 5,3 persennya? Ya tadi tergantung bagaimana kita menangani COVID-19 nya,” tegasnya. *rah