BOGOR (Bisnis Jakarta) – Ketua Panitia Pelaksana Hari Jadi Bogor (HJB) Ke-536 tahun 2018, Herry Karnadi menyampaikan, pelaksanaan kegiatan HJB ke-536 tahun ini akan lebih diarahkan kepada kegiatan sosial keagamaan untuk membuat kondisi Kota Bogor lebih aman, nyaman dan kondusif.
“Kerana perayaan HJB tahun ini bertepatan dengan bulan suci Ramadhan dan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2018, maka kami selaku panitia bersama pihak terkait telah sepakat lebih menekankan kepada kegiatan sosial,keagamaan sehingga tercipta kekompakan dan kebersamaan warga Kota Bogor dalam memeriahkan hari ulang tahun kotanya yang ke-536, tepat pada 3 Juni mendatang,” kata Herry, di Balaikota Bogor, Jum’at, (18/05).
Peringatan HJB ke-536 tahun ini mengusung tema “Bogor Genah Tumaninah” diharapkan dapat memberikan sepirit bagi seluruh warga Kota Bogor untuk bersama sama menjaga dan mencitakan suasana yang aman dan nayman sebagaimana yang diharapkan bersama. “Ya, untuk pelaksanaan kegiatan yang sifatnya membutuhkan fisik, seperti kegiatan lomba olehraga, Ngumbah Tugu Kujang dan lainnya kemungkinan nanti akan dilakukan setelah Ramadhan atau setelah kegiatan Pilkada Bogor selesai,” tegas Herry.
Kepala Satpol PP Kota Bogor itu mengatakan, untuk acara puncak HJB ke-536 Tahun 2018, yang bentuknya pesta Helaran (Pawai Budaya) pihaknya saat ini terus melakukan koordinasi dengan OPD dan dinas terkait dalam hal ini akan dikomandoi oleh Disparbud Kota Bogor. “Helaran itu pasti ada, hanya waktunya yang masih kita bahas bersama. Tapi untuk Rapat Paripurna Istimewa HJB tetap akan dilaksanakan seperti biasa, yaitu pada 3 Juni 2018, hanya waktunya kita pilih dilaksanakan pada sore hari,” ungkap Herry.
Meski tak ada pesta pora yang melibatkan massa dalam jumlah besar seperti tahun-tahun yang lalu, namuan diharapkan kegiatan peringatan HJB ke-536 tahun ini tetap dapat dinikmati oleh semua warga Kota Bogor dengan penuh keberkahan dan lebih bermakana. “Yang terpenting itu bukan acara pestanya.Tapi inti dari tujuan dari peringatan HJB itu sendiri yakni bagaimana kita dapat mewujudkan Kota Bogor ini ‘Genah Tumakninah’ aatau mampu menjadi kota Bogor yang aman, nyaman dan tertata,” pungkasnya. (bas)