“Recovery Rate” di Bandara Ngurah Rai Capai 87 Persen

Denpasar (bisnisjakarta.co.id) – Angka pemulihan jumlah penumpang (recovery rate) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai hingga semester I 2023 telah mencapai 87 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 (sebelum pademi Covid-19). Sepanjang tahun 2023 hingga Juni, Bandara Ngurah Rai telah melayani 9.743.788 penumpang. Sedangkan di tahun 2019 pada periode yang sama melayani 11.165.161 penumpang.

Hal tersebut diungkapkan oleh General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan saat diwawancarai, Rabu (19/7). Demikian dia mengatakan, sepanjang tahun 2023 sampai dengan bulan Juni Bandara Ngurah Rai telah melayani 5.195.806 penumpang internasional dan 4.547.982 penumpang domestik.

“Di tahun 2019 pada periode yang sama, kami melayani 6.505.600 penumpang internasional dan 4.659.561 penumpang domestik,” katanya.

Angka tersebut merupakan pertumbuhan yang positif. Pihaknya memproyeksi hingga akhir tahun nanti target 20 juta penumpang tercapai.  Kondisi ini juga terjadi pada 15 bandara di bawah PT Angkasa Pura I. Angkasa Pura I (AP I) mencatat recovery rate capai 87 persen pada semester I 2023 jika dibandingkan dengan periode semester 1 tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19.

Bedasarkan siaran pers yang diterima belum lama ini,  AP I mencatat telah melayani 33 juta lebih penumpang di 15 bandara pada semester I 2023. Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, tingkat pemulihan penumpang juga diiringi pertumbuhan di trafik pesawat udara dan kargo yang melayani 274.906 pergerakan pesawat sepanjang semester 1 2023 atau recovery rate mencapai 82 persen. AP I juga telah melayani 223.473 ton pergerakan kargo pada semester I 2023 atau recovery rate mencapai 103 persen.

Selama periode semester I 2023 lalu, Faik menjelaskan, terdapat beberapa hal yang menjadi katalis tingginya trafik di 15 bandara Angkasa Pura I diantaranya, arus mudik dan balik Lebaran, angkutan haji, serta cukup banyaknya liburan panjang di akhir pekan yang mengatrol minat warga masyarakat untuk berlibur. Tentunya hal ini turut didukung dengan semakin mudahnya syarat perjalanan udara yang ditetapkan oleh Pemerintah, baik itu untuk penerbangan rute domestik dan internasional.

“Tahun ini, AP I menargetkan dapat melayani 68 juta penumpang. Dengan melihat hasil trafik penumpang hingga tengah tahun ini, kami semakin optimistis target ini dapat tercapai hingga akhir tahun. Kami menargetkan di paruh kedua ini, periode high season seperti libur musim panas negara-negara di kawasan belahan Bumi bagian utara dan musim dingin di Australia, angkutan debarkasi Haji, penyelenggaraan MotoGP seri Indonesia di Sirkuit Mandalika, serta libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan menyumbang trafik yang tinggi di sisa 6 bulan ke depan,” imbuh Faik Fahmi. *kmb

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button