Stakeholder Parekraf Didorong Perkuat Kolaborasi Ciptakan Lapangan Kerja Baru

BISNISJAKARTA.co.id  – Stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif didorong bersinergi memperkuat kolaborasi dan berkomitmen untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan wirausaha baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dalam sambutannya pada video taping yang dipantau di Denpasar mengatakan, pemerintah dan para stakeholder harus mendukung terwujudnya ekosistem pelaku parekraf agar bisa naik kelas.

“Sebagai penentu kebijakan kita perlu memperhatikan bagaimana mendukung ekosistem pelaku usaha parekraf agar mereka bisa naik kelas, agar mereka bisa berinovasi, melakukan terobosan, memanfaatkan teknologi, kita harus bisa mendorong jumlah pelaku usaha parekraf sehingga mereka bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang besar,” kata Angela.

Hal ini diperlukan karena Indonesia saat ini telah memasuki era bonus demografi. Di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar jumlahnya dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

Sehingga momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik agar Indonesia tidak selamanya terjebak pada kondisi middle income trap. Lebih lanjut, Wamenparekraf mengungkapkan, jika perluasan lapangan kerja sesuai target, maka akan otomatis, dua aspek Sustainable Development Goals (SDGs) akan diraih, yaitu SDM (people) dan sosialnya.

“Nah ketika people dan sosialnya ini kita bisa capai sebetulnya aspek lingkungan akan lebih mudah untuk kita bisa mengajak keterlibatan dari pada pelaku parekraf,” kata Angela.

Ia juga menyampaikan, pemerintah perlu merumuskan suatu insentif bagi pelaku parekraf agar bisa memotivasi untuk menciptakan terobosan dan investasi dalam mencapai keberlanjutan lingkungan. “Oleh karena itu, seluruh stakeholder parekraf perlu berkolaborasi dan bekerja sama membangun ekosistem yang mendukung peningkatan usaha parekraf yang berkelanjutan secara ekonomi sehingga akhirnya bisa mencapai Sustainable Development Goals (SDGs),” katanya. *rah

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button