Tekan Inflasi, BI Berikan 1.000 Bibit Cabai

BOGOR (Bisnis Jakarta) – Bank Indonesia (BI) memberikan bantuan sebanyak 1.000 bibit cabai kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan tujuan membangun Kampung atau Kelurahan Sadar Inflasi. Sebab, harga komoditi cabai yang berfluktuasi cukup tinggi menjadi salah satu penyumbang inflasi.

Secara simbolis bantuan tersebut diserahkan langsung Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat Ismet Inono kepada Wali Kota Bogor Bima Arya di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Selasa (21/08).

Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat Ismet Inono mengungkapkan, berdasarkan histori cabai merupakan salah satu komoditi penyebab terjadinya inflasi, termasuk di beberapa wilayah di Jawa Barat. “Dari tujuh kota tersebut salah satunya Kota Bogor,” katanya.

Terkait pemberian bibit cabai ini Ismet menyebutkan, Bank Indonesia mencoba membuat kampung atau kelurahan sadar inflasi. Tujuannya supaya mereka bisa mandiri sehingga mengurangi tekanan inflasi atau (demand) permintaan ke pasar.

Dia menambahkan, cabai ini termasuk tanaman yang paling cepat pertumbuhannya sekitar 3 – 3,5 bulan sudah bisa dipanen. Oleh karena itu, BI memberikan bibit cabai berumur 1 bulan agar masyarakat bisa lebih cepat memanennya.

Untuk tahap pertama BI mencoba memberikan 1.000 bibit di masing-masing kota. Setelah dua bulan akan dilihat hasilnya. Kalau bagus dan bisa ditularkan baru jumlahnya ditambah. Terutama di daerah-daerah tertentu atau marginal yang kesulitan pasokan cabai. Sehingga nanti mengurangi permintaan masuk pasar.

Dia mengatakan, Kota Bogor merupakan kota ketiga yang mendapat bantuan, hal yang sama juga dilakukan di kota Bekasi. Setelah Kota Bogor dan Bekasi akan dilanjutkan di Kota Cirebon. “Dalam waktu seminggu bibit cabai harus dihabiskan supaya waktu panennya berdekatan dan terlihat hasilnya,” ujarnya.

Di Kota Bogor uji coba budidaya cabai dipusatkan di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan. Jika setelah di evaluasi bermanfaat maka akan digulirkan di tempat lain sehingga akan tumbuh perkampungan sadar inflasi yang pada akhirnya mereka bisa mandiri. (bas)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button