Universitas Budi Luhur akan Tingkatkan Kualitas Dosen

JAKARTA (Bisnis Jakarta) – Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Universitas Budi Luhur (UBL) berkomitmen ingin meningkatkan kualitas SDM dalam hal ini para dosen di lingkungan kampus tersebut. Rektor UBL Prof. Dr. sc. agr. Ir. Didik Sulistyanto menyatakan, untuk meningkatkan peringkat universitas yang dipimpinnya, yang pertama harus ditingkatkan kualitas dosen dan SDMnya. “Yang S2 kita tingkatkan menjadi S3 dan yang S3 kita tingkatkan menjadi guru besar,” ungkap Didik Sulistyanto seusai Inaugurasi Mahasiswa Baru (IMB) 2017-2018 di Jakarta, Kamis (7/9).

UCAPKAN SELAMAT – Rektor Universitas Budi Luhur Prof. Dr. sc. agr. Ir. Didik Sulistyanto dan Ketua Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro menyalami sekaligus mengucapkan selamat kepada mahasiswa baru usai penyematan jaket almamater pada acara Inagurasi Mahasiswa Baru 2017 yang digelar di kawasan Dunia Fantasi Ancol, Kamis (7/9).

Dalam sambutannya di acara yang berlangsung di kawasan Dunia Fantasi Ancol ini, Didik Sulistyanto, menyampaikan, selama tiga hari para mahasiswa baru diberikan pembekalan yang cukup baik. Bagi UBL, menurutnya, memiliki kewajiban memberikan fasilitas pendidikan terbaik, demi mencetak mahasiswa-mahasiswa unggul ke depan.

“Para mahasiswa, kami tunggu sepak terjang dan niat baik anda menjadi mahasiswa UBL. Yayasan akan mempersiapkan fasilitas perkuliahan terbaik bagi anda,” tegasnya. Ia menjanjikan para mahasiswa akan dibimbing oleh para pengajar yang handal.

“1600 mahasiswa lebih mahasiswa baru di UBL, kita akan memberikan kuliah yang tidak biasa. Kita datangkan para pakar dari luar negeri. Seluruh mahasiswa diharap tepat waktu untuk lulus. Tidak kalah penting, kita akan carikan pekerjaan dan network dari seluruh fakultas yang ada,” komitment Rektor.

Menyambut ungkapan rektor, Ketua Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, menyampaikan tak mudah mengenal Budi Luhur. Dalamnya pengertian dari kata Budi Luhur, tentunya dibutuhkan analisa yang baik bagi para mahasiswa yang menempuh pendidikan.

“Para mahasiswa perlu melakukan analisa yang baik serta kritis kepada para pejabat yang memimpin negeri ini. Smart bukan artinya hanya jenius, tapi harus dibarengi dengan konsep kebudiluhuran,” pungkas Kasih Hanggoro.

Tahun pelajaran 2017-2018 ini, UBL menerima mahasiswa sebanyak 1640 mahasiswa dari seluruh tanah air. Bahkan, mahasiswa yang berasal dari Jerman pun turut belajar di UBL, sebagai program pertukaran mahasiswa yang memang telah lama digagas oleh UBL selama ini.

Sementara itu, Ketua Ordik 2017 dan PLT Deputi Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UBL Brury Trya Sartana, MM, MKom mengungkapkan, gelaran IMB tahun 2017 ini memiliki perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya. Dalam kegiatan kali ini, UBL menyelipkan kegiatan hipnoterapi bagi para mahasiswa baru, dengan tujuan memberikan manfaat mental bagi para mahasiswanya ke depan.

“Hipnoterapi ini bertujuan agar mahasiswa lebih termotivasi untuk belajarnya. Untuk tema sendiri bahwa budiluhur merupakan wujud dari kebhinekaan, karena mahasiswa UBL berasal dari Sabang sampai Merauke. Kita melihat hipnoterapi yang diberikan bagus untuk mahasiswa terutama membangun mental, karena bukan hanya akademik saja. Tetapi, dalam perjalanan pendidikan, mental perlu dibangun, berbudi luhur dan cerdas,” ujarnya. (grd)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button