DEPOK – Ribuan warga Depok turun kejalan untuk menyambut rombongan pawai Piala Adipura yang untuk pertama kalinya di raih kota tersebut. Tak terkecuali kalangan pelajar yang turut menyambut dengan membawakan bendera merah putih di tangan. Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mohammad Thamrin mengatakan, bahwa pihaknya telah mengimbau kepada sekolah-sekolah yang menjadi rute pawai Adipura untuk melakukan penyambutan. “Kita sudah mengadakan rakor dengan kepala sekolah dan UPT agar besok bisa mempersiapkan perlengkapan seperti bendera, spanduk, serta siswa-siswi untuk menyambut pawai Adipura,” ujarnya.
Namun, pihaknya mengklaim, penyambutan pawai Adipura tak mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah. Sebab, penyambutan tersebut dilakukan pukul 13.00 setelah jam belajar selesai. “Penyambutan tersebut tidak mengganggu jam belajar, karena sudah jam pulang sekolah,” tuturnya.
Selain itu, untuk mendapingi rombongan pawai Adipura Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok juga mengaku telah menyiapkan 7 posko kesehatan dan petugas medis, masing-masing berisi tiga petugas. Dua tenaga medis, dan satu petugas bantuan operasional non-medis.
“Semua persiapan dilakukan untuk mengantisipasi jika ada massa yang pingsan saat berlangsungnya pawai,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Ernawati.
Erna menjelaskan, lokasi ketujuh posko itu ada di Jalan Raya Bogor, Jalan Tole Iskandar, Jalan Nusantara, Jalan Limo, Jalan Raya Krukut, dan Jalan Raya Kukusan. Posko ini di bawah tanggung jawab Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Kecamatan. “Satu lagi tim armada yang mobile mengikuti pawai. Untuk penanggung jawab armada ini diserahkan kepada UPT Puskesmas Tapos,” lanjutnya.
Sementara itu, sebelum melakukan Arak-arakan Wali Kota Depok Mohammad Idris mengaku piala tersebut merupakan hasil kerja keras Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dan stakeholder dalam upaya memelihara serta menjaga kebersihan lingkungan berbuah manis. “Setelah 18 tahun berdiri, akhirnya bisa berbangga hati dengan dibawa pulangnya Piala Adipura ke Kota Depok. Ini raihan seluruh komponen masyarakat, kita hanya fasilitasi saja.Termasuk komunitas pegiat lingkungan yang banyak memiliki peran penting dalam meraih Adipura,” ujarnya, Rabu (02/08).
Dirinya juga menyebut, piagam Adipura dulu pernah diraih Kota Depok sekitar tahun 2009, namun pialanya baru tahun ini mampu diraih. Untuk itu, Mohammad Idris mengaku berterima kasih kepada seluruh warga Depok yang telah sadar dalam memilah dan membuang sampah, serta menjaga keindahan Kota Depok. “Untuk itu, sengaja kami adakan arak-arakan Piala Adipura, sebagai wujud terima kasih kita kepada warga Kota Depok selama ini,” tambahnya.
Untuk diketahui, Kota Depok mendapat Piala Adipura bersama 25 kota/kabupaten lainnya di Indonesia antara lain, Kota Semarang, Kota Bandung, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Cimahi, Surakarta, Yogyakarta, Tulungagung, dan Madiun. Sedangkan untuk Adipura Kencana diraih oleh Kota Surabaya, Kota Tangerang, Kota Malang, Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jombang.(jif)