BALI (bisnisjakarta.co.id) – Geliat pariwisata di Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot mulai terlihat dengan membludaknya wisatawan domestik yang datang berkunjung. Sepanjang 2021 DTW yang mengandalkan suasana pantai ini dikunjungi wisatawan sebanyak 274.037 orang. Tetapi angka kunjungan wisatawan ke obyek wisata yang terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali ini, mengalami penurunan sekitar 400 ribu dibanding tahun sebelumnya.
Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Wayan Sudiana berharap pariwisata segera kembali normal dan angka kunjungan pada tahun 2022 dapat meningkat seiring dengan melandainya Pandemi Covid-19. Meski mengalami penurunan, namun bila dilihat data kunjungan dari bulan ke bulan pada tahun 2021 mengalami peningkatan yang menggembirakan. Bila pada bulan November jumlah rata-rata kunjungan sekitar 1000 orang, pada bulan Desember sudah meningkat rata-rata 2000 orang.
“Wisatawan yang berkunjung ke Tanah Lot tahun 2021 masih didominasi wisatawan domestik,” kata Sudiana kepada awak media di sela-sela Open House akhir tahun di DTW Tanah Lot, Jumat (31/12/2021).
Di sisi lain Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan DTW Tanah Lot, Kadek Suarniti memaparkan manajemen DTW Tanah Lot, menggelar Happy Hours mulai dari tanggal 30 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 guna memberikan apresiasi kepada para pengunjung dan semua pihak yang telah berkontribusi terhadap peningkatan kunjungan dengan memberikan bingkisan.
Dikatakan, apresiasi tersebut diberikan kepada para driver, tour leaders, hingga guide yang diatur dengan penerapan protokol kesehatan agar tidak menimbulkan kerumunan dalam pelaksanaannya. Selain itu pihaknya juga meminta masukan untuk perbaikan di masa mendatang.
“Manajemen DTW Tanah mencari masukan berupa kritik dan saran untuk perbaikan pelayanan di masa mendatang. Open house kali ini memang beda dibanding tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan di masa pandemi Covid-19,” katanya.
Karena belum banyaknya wisatawan mancanegara yang berlibur ke Bali, Kadek Suarniti yang akrab disapa Jero Niti ini menjelaskan untuk sementara ini, kontribusi terbesar kunjungan ke Tanah Lot adalah dari wisatawan domestik. “Kalau wisatawan mancanegara, hampir tidak ada, kalaupun ada itu yang memang sudah menetap di Bali,” ujarnya.
Terkait wisatawan asing pihaknya pun bisa menghitung dengan jari karena jumlahnya per hari hanya sekitar dua puluhan orang. Rata-rata dari Australia, dan paling banyak dari Rusia. Pihaknya pun senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penyebaran Covid-19.
Untuk jumlah kunjungan wisatawan domestik, berdasarkan rekapitulasi data sejak 8 September 2021 lalu sampai dengan Rabu (29/12/2021). Pada September 2021, total ada 10.775 orang yang berkunjung. Selanjutnya pada Oktober 2021, 32.972 orang. Berikutnya pada November 2021, 41.905 orang. Dan pada bulan ini, sampai dengan Rabu (29/12/2021), ada 57.650 orang.
Sementara itu suasana berbeda dari beberapa waktu sebelumnya, juga nampak di area para pedagang di DTW Tanah Lot yang sudah mulai ada yang buka, namun baru hanya sekitar 15 persen dari total sekitar 650 pedagang yang ada di kawasan DTW Tanah Lot.
“Mereka yang sudah mulai buka ini kebanyakan penjual baju dan souvenir. Kalau penjual makanan dan minuman kebanyakan belum buka, karena kunjungan juga belum begitu banyak,” terang Kepala Divisi Pasar DTW Tanah Lot, Komang Adi Susila. *rah