
Kehadiran Nosstress Band disambut meriah pengunjung. Angga dkk menjadi lebih semangat. Mereka langsung melempar hits Mengawal Hari. Dengan aransemen khasnya, aksi Nossstress membuat milenial terhanyut. Nosstress pun beraksi dengan belasan lagu. Menurut Gitaris & Vokalis Nosstress Angga, respon positif ditunjukan pengunjung. "Antusiasme pengunjung luar biasa. Generasi milenialnya banyak sekali. Bisa tampil di Buleleng Festival adalah kehormatan. Ini kali pertama kami tampil. Kontennya bagus dengan beragam seni dan budaya. Selain Bali, kekayaan daerah lain juga ditampilkan. Sukses untuk Buleleng Festival dan ke depannya semakin meriah lagi,” kata Angga.
Nosstress Band terbentuk sejak 2008. Ada beberapa album yang telah dirilis. Album pertama Nosstress Band dirilis pada tahun 2011. Judulnya, Perspektif Bodoh Vol. 1. Berikutnya disusul Album kedua Perspektif Bodoh Vol. 2, Viva Fair Trade, dan Ini Bukan Nosstress. "Banyaknya milenial di sini bagus untuk masa depan pariwisata Buleleng. Seni dan budayanya selalu diterima. Dan, seluruh elemen ada dalam satu event Buleleng Festival. Pariwisata suatu daerah akan berkembang jika semua saling bahu membahu," kata Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani.
Tampilnya band lokal akan menaikan pesona Buleleng Festival. Menjadi magnet efektif untuk menarik kunjungan wisatawan. Sebab, band lokal tentunya mempunyai basis fans yang kuat.
Bupati Buleleng Agus Putu Suradnyana mengatakan, musik menjadi bahasa universal yang diterima seluruh generasi. "Buleleng Festival tahun ini kami kemas dengan nuansa berbeda. Selain menampilkan berbagai tari-tarian, beberapa band lokal kami ajak untuk mengisi acara ini. Selain band lokal yang tampil di hari pertama, hari kedua nanti ada penampilan indah, dan lirik romantis ala Anji Manji," kata Agus.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menerangkan, pasar milenial menyukai keunikan. "Buleleng Festival dengan format live music seperti unik. Wajar bila milenial banyak yang begabung di sini. Dengan beragamnya genre musik dan penyanyi yang ditampilkan, festival ini akan terus menarik kunjungan kaum milenial,” papar Rizki. (son)