Yogyakarta, 24/2 (Bisnis Jakarta) – Aktivitas Gunung Merapi berdasarkan pemantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta hingga saat ini masih landai.
“Pasca 2010 hingga saat ini aktivitasnya masih landai meski pernah ada gempa-gempa vulkanik kecil,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta I Made Agung Nandaka di Yogyakarta, Jumat (23/2).
Menurut Made, aktivitas vulkanik biasanya meningkat ditandai dengan peningkatan suhu pada kawah di dalam gunung api tersebut.
Berbagai peristiwa seperti gempa vulkanik kecil yang sudah empat kali terjadi serta embusan gas disertai material vulkanik pada 2014, menurut dia, masih belum mengarah pada aktivitas erupsi.
Sedangkan berdasarkan pengukuran suhu yang dilakukan BPPTKG, menurut dia, suhu termal atau suhu panas di permukaan kawah Gunung Merapi masih mencapai 141 derajat celsius jauh di bawah saat pengukuran suhu sebelum letusan 2010 yang mencapai 700 derajat celsius.
Suhu tersebut masih normal dan menandakan bahwa tidak ada aktivitas pengisian kantong magma.
“Sistem vulkanik itu kan ada kantong magma, kemudian ada saluran dan sumber magma. Untuk bisa meletus kantong magma harus diisi dulu. Suhu yang masih normal itu menandakan bahwa tidak ada aktivitas magma ke atas,” kata dia.
Meski normal, menurut dia, kegiatan pendakian Gunung Merapi direkomandasikan hanya sampai Pasar Bubrah, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan upaya mitigasi bencana. (ant)