JAKARTA (Bisnis Jakarta) – Amazon Web Services (AWS) telah membuka kantor layanan konsultasi baru di Jakarta, Indonesia. PT Amazon Web Services Indonesia (AWS Indonesia) akan mendukung basis pelanggan yang tengah berkembang pesat di Tanah Air. Pembukaan kantor ini akan membuka lapangan kerja baru, di antaranya teknisi ahli, arsitek solusi, dan berbagai fungsi lainnya guna mendukung para pelanggan di Indonesia saat mereka melakukan migrasi ke cloud.
“Teknologi cloud memiliki kekuatan untuk membantu mentransformasi perusahaan, institusi pendidikan, dan sektor publik. Kami berharap dapat membantu mempercepat transformasi tersebut dengan meningkatkan investasi dan komitmen kami di Indonesia,” ungkap Managing Director, ASEAN, AWS, Nick Walton dalam keterangan tertulisnya di Jakarta Selasa (20/3).
Sementara itu Technical Evangelist, AWS Donnie Prakoso menyatakan, AWS menghadirkan komputasi, penyimpanan, jaringan, database, dan berbagai layanan canggih lainnya, seperti AI (artificial intellegence) dan pembelajaran mesin (machine learning), sebagai layanan on-demand dan pay-as-you-go bagi para pelanggan seperti Bizzy.co.id dan lainnya. “AWS Indonesia telah beroperasi, dan telah mulai memberikan layanan konsultasi bagi perusahaan-perusahaan dari semua skala, termasuk perusahaan startup, usaha kecil dan menengah, perusahaan enterprise, dan sektor public,” ungkapnya.
Bizzy merupakan marketplace online untuk perlengkapan dan peralatan kantor yang melayani pelanggan perusahaan di seluruh Indonesia. “Kami membutuhkan sebuah solusi yang andal, aman, skalabel, dan hemat biaya. Solusi dan inovasi dari AWS memungkinkan kami untuk menjadi lebih lincah dalam mengembangkan dan menjalankan platform situs kami,” ujar CTO dan Co-Founder Bizzy, Norman Sasono.
“Saya sangat senang karena AWS akan memiliki kantor layanan konsultasi di Indonesia, sehingga tim kami dapat bekerja lebih dekat dan lebih intens dengan para pakar AWS guna memberikan solusi-solusi terbaik bagi para pelanggan kami di Indonesia.”
AWS juga bekerja sama dengan berbagai institusi akademik di Indonesia melalui program global AWS Educate guna memberikan para siswa dan pengajar sumber daya untuk membantu mempercepat upaya-upaya pembelajaran berbasis cloud.
“Melalui program ini, para siswa dan pengajar dapat memperoleh akses ke konten teknologi cloud, pelatihan, tool kolaborasi, dan layanan untuk mendapatkan layanan cloud AWS secara langsung,” tambah Donnie.
Program AWS Educate ini membantu membekali para profesional TI dan cloud Indonesia generasi berikutnya dengan kemampuan komputasi cloud yang sangat dibutuhkan. Hingga saat ini, institusi-institusi akademik yang telah bergabung di antaranya adalah Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Pelita Harapan, dan Universitas Gadjah Mada.
Anggota AWS Partner Network (APN) di Indonesian juga menyambut baik pembukaan kantor baru ini. APN terdiri atas puluhan ribu vendor software independen (independent software vendor/ISV) dan sistem integrator (systems integrators/SI) di seluruh dunia, dan partisipasi APN Partner di Indonesia telah tumbuh secara signifikan selama 12 bulan terakhir.
APN Partner mengembangkan solusi dan layanan inovatif di AWS, dan APN membantu hal tersebut dengan memberikan para mitra dukungan bisnis, teknis, konsultasi, dan go-to-market (GTM). APN SI seperti PT Indosat, Tbk. dan PT Innovation Cloud Services membantu pelanggan enterprise dan sektor publik dalam melakukan migrasi ke AWS, menerapkan aplikasi mission-critical, dan menyediakan serangkaian lengkap layanan pemantauan, otomatisasi, dan manajemen bagi lingkungan AWS pelanggan. (grd)