Cluster Morizora, Hunian Pintar Bergaya Jepang Usung Konsep Ramah Lingkungan
Morizora berada di lokasi yang sangat strategis, yakni di Jl. Raya Bogor, Talang, Kedunghalang, Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat. Tepatnya di kawasan OCBD (One Central Business District), Morizora menawarkan pengalaman hidup yang unik dengan memadukan keindahan arsitektur Jepang yang tenang dan fungsional dengan teknologi modern.
BISNISJAKARTA.co.id – Bogor saat ini merupakan wilayah yang sangat potensial untuk pengembangan pasar properti. Hal ini selain karena aksesibilitas dari Jakarta yang relatif lebih dekat, transportasi publik yang lebih beragam, udara yang lebih sejuk. Kondisi inilah yang membuat PT. Sumitomo Forestry Indonesia dan PT. Olympic Bangun Persada (OCBD) meluncurkan Cluster Morizora, hunian pintar bergaya Jepang yang mengusung konsep ramah lingkungan, Sabtu (16/11/2024).
Proyek ambisius hasil kolaborasi antara pengembang dengan para arsitek Jepang dari Sumitomo Forestry dengan arsitek lokal dari Sontani + Partners, menghadirkan inovasi terbaru dalam industri properti di Indonesia. Morizora berada di lokasi yang sangat strategis, yakni di Jl. Raya Bogor, Talang, Kedunghalang, Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat. Tepatnya di kawasan OCBD (One Central Business District), Morizora menawarkan pengalaman hidup yang unik dengan memadukan keindahan arsitektur Jepang yang tenang dan fungsional dengan teknologi modern.
Desain huniannya mengutamakan penggunaan material alami, pencahayaan alami yang optimal, serta tata ruang yang efisien. Setiap detail dirancang untuk menciptakan suasana yang nyaman, harmonis, dan mendukung gaya hidup sehat penghuninya.
Kawasan OCBD memiliki keunggulan lokasi yang strategis, yakni berada di jantung kota Bogor dengan aksesibilitas tinggi. Diapit oleh Tol Jagorawi dan Jalan Raya Bogor serta memiliki akses langsung menuju Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) dan dikelilingi pusat aktivitas komersial eksisting. Selain itu, kawasan ini terjangkau transportasi publik dan terdapat rencana pengembangan ruas tol baru di wilayah Bogor yang akan mendongkrak tingginya permintaan hunian.
Menurut President Director PT. One Sentral Bogor Imelda Fransisca, di Bogor belum banyak hunian berkualitas yang berkonsep Jepang, berbeda dengan BSD yang sudah lebih maju, tapi harganya cukup tinggi dan tidak terjangkau untuk kelas menengah.
“Ini yang membedakan OCBD dengan proyek hunian lainnya di Bogor,” ungkapnya dalam keterangannya, Minggu (17/11).
Lewat filosofi it’s not just back to nature, but giving back to the nature, rumah-rumah di cluster Morizora dilengkapi dengan teknologi insolasi untuk melindungi dari panas, dilengkapi panel surya, dan gas bawah tanah, sehingga penghuni tidak lagi perlu menggunakan tabung gas yang menimbulkan bau. Ini adalah konsep baru untuk hunian yang lebih ramah lingkungan.
Lebih jauh dikatakan Imelda, Morizora memiliki banyak keunggulan, diantaranya hunian dengan konsep ramah lingkungan. “Apalagi Morizora telah meraih sertifikasi sertifikat green house, yang menandakan penggunaan energi, air, dan material bangunan yang lebih efisien dibandingkan dengan bangunan konvensional,” jelasnya.
Selain ramah lingkungan, Morizora juga dilengkapi dengan Teknologi Pintar, seperti sistem keamanan terintegrasi, kontrol pencahayaan otomatis, dan sistem pengaturan suhu yang dapat diakses melalui aplikasi smartphone.
Selain hunian berkualitas, Morizora juga menawarkan berbagai fasilitas pendukung bagi para penghuninya, seperti “The Club” yang dilengkapi kolam renang dan ruang multifungsi yang serba guna. Terdapat pula area bermain anak, ruang ibadah, serta fasilitas olahraga seperti fasilitas olahraga Fullbelly Sport dan Fullbelly Eats sebagai pelengkap gaya hidup.
Komitmen Terhadap Keberlanjutan
Sumitomo Forestry Group memulai bisnis dari pembangunan Tambang Tembaga Besshi sejak tahun 1691 di Niihama. Perusahaan terus merambah berbagai bisnis terkait, dari satu bisnis ke bisnis lainnya, seperti kehutanan, manufaktur dan distribusi kayu dan bahan bangunan serta perumahan, baik di Jepang maupun di luar negeri, serta pembangkit listrik biomassa.
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan juga telah mempromosikan bisnis konstruksi kayu skala menengah dan besar untuk mewujudkan konsep “Kota Ramah Lingkungan dan Pemanfaatan Kayu” yang mengubah kota menjadi hutan.
Sumitomo Forestry sangat berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan. Melalui proyek Morizora, perusahaan ingin berkontribusi dalam menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang.
President Director PT. Sumitomo Forestry Indonesia Fumihide Nakatsu menegaskan komitmen perusahaannya untuk meningkatkan kualitas hunian di Indonesia melalui kolaborasi strategis. Dengan lebih dari 50 tahun kehadirannya di Tanah Air, PT. Sumitomo Forestry Indonesia telah berinvestasi dalam berbagai produk kayu, termasuk plywood, particle board, wooden wall panels, perdagangan dan yang lainnya.
Dalam menghadapi tantangan pengembangan perumahan, Nakatsu mengungkapkan pentingnya menjalin kerja sama dengan pengembang lokal. Salah satu proyek terbarunya adalah Morizora, hasil kolaborasi dengan PT. Olympic Bangun Persada, pengembang kawasan OCBD.
“Berkomitmen penuh pada keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, semua hunian di cluster Morizora telah meraih sertifikasi EDGE Advanced. Ini artinya, hunian ini menggunakan 40% lebih sedikit energi, 20% lebih sedikit air dan energi yang tersimpan dibandingkan dengan rata-rata bangunan rumah,” tegasnya.
Kepedulian dalam pelestarian lingkungan tak lepas dari peran PT. Sumitomo Forestry Indonesia yang memang dikenal fokus untuk menciptakan masyarakat yang berkelanjutan dan mendukung upaya global dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Target Pasar
Morizora menyasar segmen pasar menengah yang menginginkan hunian berkualitas dengan konsep yang unik dan berkelanjutan. Harganya yang kompetitif mulai dari Rp 2,3 miliar, membuat hunian ini menjadi pilihan menarik bagi keluarga muda maupun pasangan yang ingin memiliki rumah impian.
Morizora menghadirkan tiga pilihan unit hunian, yaitu Mejiro dengan luas tanah 84 m dan luas bangunan 100 m2, Hibari dengan luas tanah 105 m2 dan luas bangunan 138 m2, serta Kiji dengan luas tanah 120 m2 dan luas bangunan 156 m2. Pada Type Mejiro dua lantai, Hibari dan Kiji Tiga Lantai, dikemas dalam balutan nuansa Jepang lewat penggunaan material kayu yang dominan yang menguatkan kesan alami.
Peluncuran Morizora diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri properti yang lebih berkelanjutan di Indonesia, terlebih denga dicanangkannya program 3 juta rumah, yang digulirkan Presiden Prabowo.
“Pada prinsipnya kami menyambut baik dan mendukung penuh kebijakan Pemerintah terkait program 3 Juta Rumah ini, karena ini akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, karena akan memberikan efek domino ke sub sektor usaha lainnya. Mulai dari hulu hingga ke hilir, seperti produsen semen, batu bata, rangka baja hingga toko bangunan, tukang dan UMKM,” pungkas Imelda.
Apalagi tambahnya, dengan adanya proyek ini diharapkan dapat menginspirasi pengembang lain untuk menciptakan hunian yang ramah lingkungan dan berteknologi tinggi. Kita harapkan untuk phase 1 akan sold out di Januari 2025. Untuk serah terima unit akan dilakukan secara serentak pada akhir tahun 2027, tandasnya.
Olympic Group telah sukses mengembangkan Kawasan Industri Sentul dan hotel bintang 4, Bigland Sentul Hotel & Convention, dan melalui PT Olympic Bangun Persada mulai mengembangkan proyek terbarunya One Central Business District (OCBD) dengan area seluas 25 ha yang terletak di pusat kota Bogor. PT. Olympic Bangun Persada terus melanjutkan pengembangan OCBD dengan pembangunan tahap 3 yang akan diikuti dengan fasilitas hunian maupun komersial.
Dengan visi menciptakan hunian masa depan terpadu dengan fasilitas lengkap di jantung Kota Bogor, kawasan OCBD dengan area seluas 25 ha memiliki potensi besar untuk menjadi kawasan bisnis satelit, residensial dengan fasilitas hunian terpadu yang dilengkapi destinasi wisata & kuliner dan didukung oleh infrastruktur transportasi yang sangat baik dan terkoneksi secara langsung ke Tol Bogor Outer Ring Road (BORR), serta akses ke fasilitas sekitar, mulai dari pendidikan, kesehatan, bisnis dan komersial. Kawasan OCBD menciptakan masa depan hunian dan bisnis di sebuah kawasan yang nyaman, sehat dan terkoneksi dengan alam sesuai dengan tagline-nya ‘A Metropolis Sanctuary’.
Sumitomo forestry company, didirikan pada 1691, dan telah berkembang menjadi salah satu perusahaan global di dunia, dengan jaringan luas yang mencakup 110 anak perusahaan dan 29 mitra di berbagai negara. Filosofi perusahaan ini berfokus pada visi global untuk menciptakan masyarakat yang berkelanjutan dan sejahtera, dengan menjaga kejujuran dan integritas sebagai nilai-nilai utama.
Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun, di mana PT. Sumitomo Forestry Indonesia telah terlibat dalam berbagai produk kayu dan telah mengembangkan empat proyek perumahan, termasuk Morizora yang diluncurkan bersama PT. Olympic Bangun Persada, pengembang OCBD Bogor pada 16 November 2024, Fumihide Nakatsu selaku President Director PT. Sumitomo Forestry Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas hunian di Indonesia, tentunya melalui kolaborasi dengan pengembang-pengembang lokal.